Kelompok Pemerhati Budaya & Museum Indonesia; Gencar Hidupkan Sejarah Bangsa

Sejarah merupakan sesuatu yang tak dapat dipisahkan dari perjalanan suatu bangsa. Sejarah dapat berupa tombak kebangkitan pada masa lalu yang dijadikan pegangan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara hingga kini. Tanpa sejarah, sesuatu tidak akan pernah menjadi sempurna. Karena dengan adanya sejarah, kita dapat mengetahui apa yang telah terjadi dan dapat mempelajari hal yang belum baik untuk selanjutnya dibuat menjadi lebih baik. Merujuk pada betapa pentingnya sejarah, Presiden Soekarno berpesan bahwa, “Jas Merah! Jangan sekali-kali melupakan sejarah.”

Selain meinggalkan berjuta cerita, sejarah juga meninggalkan banyak peninggalan yang dapat dinikmati generasi selanjutnya. Peninggalan-peninggalan tersebut beraneka ragam, seperti monumen, tugu, prasasti, candi, istana, makam, museum, dan lain-lain. Kesemuanya masih dapat dinikmati hingga kini dikarenakan pemerintah masih terus menjaga dan merawat keutuhan dan keasliannya. Selain itu, banyak bangunan peninggalan sejarah yang dijadikan Cagar Budaya. Tak sedikit peninggalan-peninggalan sejarah seperti candi dan museum menjadi tempat yang wajib disatroni ketika kita berkunjung ke suatu daerah.

Jakarta, salah satu daerah yang kaya akan sejarah di Indonesia. Banyak komunitas pemerhati sejarah lahir disana, salah satunya adalah Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI). KPBMI lahir pada 4 Maret 2017. Anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang usia, pendidikan, dan profesi. Namun, mereka memiliki visi yang sama, yaitu melestarikan budaya dan sejarah bangsa melalui museum. KPBMI bergerak secara spontan dan mandiri. Acara yang baru saja dilaksanakan oleh KPBMI adalah peringatan HUT ke-72 RI yang terdiri dari beberapa acara.

Pada tanggal 16 Agustus 2017, KPBMI mengikuti napak tilas sejarah menuju kemerdekaan RI yang diadakan oleh Munasprok. Napak tilas tersebut mengusung tema “Napak Tilas Proklamasi.” Acara diisi dengan drama, pembacaan puisi, serta pawai dari Museum Naskah Proklamasi menuju ke Tugu Proklamasi. Acara tersebut berlangsung selama siang sampai sore hari. Pada malam harinya, KPBMI melanjutkan acara dengan melakukan renungan malam. Renungan malam diiringi dengan diskusi santai mengenai masa depan Indonesia yang lebih baik. Acara pada hari itu diikuti oleh puluhan peserta.

Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI) bercita-cita untuk menjadikan Indonesia menjadi negara maju tanpa meninggalkan kebudayaan, sejarah, dan ragam kearifan lokal. KPBMI terbuka bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi dalam memperkenalkan kebudayaan, permuseuman, serta kesejarahan. Dokumentasi kegiatan yang telah dilaksanakan dapat dilihat di akun instagram pemerhatkibudayadanmuseum. Saat ini, KPBMI memiliki Sekretariat di Jalan Jalak No. TK 1, Komplek Hankam Slipi, Jakarta Barat. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi mereka melalui kontak di bawah ini:

Telepon : 081380739489 / 083874948510

Email : [email protected]

Facebook : Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia

Sumber: Good News From Indonesia

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *