Komunitas Pelukis Spesialis Candi Borobudur Pameran di Vietnam

Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) 15 Kabupaten Magelang yang spesialis melukis kawasan wisata Candi Borobudur, bakal menggelar pameran lukisan tentang Candi Borobudur dan aktifitas masyarakatnya di kompleks Terracotta Park Hoi An, Vietnam pada 3-27 Oktober 2017.

Para seniman membawa sekitar 25 karya dalam pameran bersama seniman lainnya dari India dan Vietnam. Jumlah seluruh seniman yang berpameran di museum di kompleks Terracotta Park Hoi An itu, tercatat 21 orang pelukis.

“Karya-karya yang kami pamerkan antara lain tentang kearifan lokal dan kehidupan sehari-hari masyarakat di kawasan Candi Borobudur, selain komunitas juga ada lima pelukis lainnya dari kelompok seniman itu yang ikut pameran di Vietnam tersebut, adalah Wawan Geni, Sujono, Erika, Yashumi Ishii, dan Utami Atosia,” ucap Koordinator Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) 15 Kabupaten Magelang yang juga ikut dalam pameran itu, Umar Chusaeni dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/09/2017).

Umar juga pengelola Limanjawi Art House Borobudur sekitar 600 meter timur Candi Borobudur menjelaskan tentang karya-karya lukisan yang dipamerkan adalah lukisan pilihan yang mayoritas tentang Candi Borobudur. Juga tentang inspirasi dari semangat gotong royong masyarakat di kawasan Candi Borobudur, tentang flora dan fauna Indonesia, aneka serangga, tentang air dan lingkungan alam,” ungkapnya

Diakui, pentingnya keikutsertaan seniman kawasan Candi Borobudur ikut dalam pameran tersebut sebagai kesempatan berbagi inspirasi terkait dengan perkembangan seni rupa terutama di kawasan ASEAN. Juga menjadi kesempatan seniman Borobudur untuk menyerap berbagai inspirasi melalui karya-karya seniman dari negara lain.

Selain itu, ujarnya, Hoi An sebagai daerah kunjungan wisata dunia yang selalu didatangi wisatawan mancanegara tentu juga menjadi kesempatan bagi seniman kawasan Candi Borobudur untuk mempromosikan kepariwisataan Borobudur melalui karya-karya mereka pamerkan.

Melalui pameran lukisan peninggalan warisan dunia sekaligus sudah diakui UNESCO sebagai peninggalan sejarah dunia, diharapkan wisatawan asing datang untuk menyaksikan langsung Candi Borobudur. “Kedatangan pelancong luar negeri jelas meningkatkan devisa negara sekaligus pendapatan masyarakat. Harapan kami cuma begitu dalam membantu pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan,” tambahnya.

SUMBER: BISNIS WISATA

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *