Creative Woman Community (CWC); Dorong Perempuan Kembangkan Potensinya

Di jaman dahulu, biasanya kaum perempuan hanya identik dengan tugas-tugas rumah tangga seperti memasak, mencuci baju, mengasuh anak dan melayani suami. Tetapi seiring berjalannya waktu dan disadarinya bahwa kaum perempuan memiliki potensi untuk berkembang, stigma tersebut pun hilang secara perlahan. Meski begitu, masih banyak kaum perempuan yang belum menyadari potensi tersebut. Di tengah persoalan tersebut, Creative Woman Community (CWC) mencoba hadir untuk mendorong kaum perempuan, khususnya ibu-ibu untuk menunjukan potensinya.

Komunitas yang telah berdiri tujuh tahun ini dipimpin oleh Fenny Mustafa, founder bisnis fashion, Shafira dan Zoya. Nice Aniawati, Koordinator Qualiti Product CWC menjelaskan bahwa pada awalnya, komunitas ini didirikan sebagai ajang kumpul-kumpul antar pengusaha wanita. Tetapi seiring berjalannya waktu, komunitas ini menjadi ajang untuk diskusi dan mewadahi kaum perempuan yang ingin membuka usaha.

“Seiring perjalanan waktu, tidak hanya berprofesi sebagai usaha, tapi yang baru akan membuka peluang usaha atau yang masih awam ‘mau buka usaha apa nih’ bergabung di kita,” tutur Nice ketika ditemui usai acara Peringatan Hari Ibu di Pendopo Kota Bandung, Kamis (22/12/2016).

Meski dari 400 anggotanya mayoritas datang dari kalangan perempuan yang sudah berkeluarga, tetapi komunitas ini tidak pernah membatasi usia anggotanya. Nice mengatakan, usia anggotanya yang paling muda adalah gadis berusia 24 tahun, sedangkan anggota paling seniornya sudah berusia lebih dari 60 tahun.

Nice juga menjelaskan bahwa kehadiran anggota senior di komunitas yang dipimpin dimaksudkan sebagai pembina anggota yang lebih muda, sehingga komunitas ini dapat menjadi tempat berbagi ilmu sesama perempuan yang memiliki motivasi untuk berkarya.

“Jadi ibu-ibu yang di tengah kesibukannya, mereka juga berkarya. Kemudian dari berkarya, kita harus punya motivasi berprestasi, setelah berprestasi kita tidak mau lupa untuk berbagi,” jelas wanita yang memiliki usaha My Gallery.

Selain pertemuan dan diskusi antar anggota, CWC juga kerap mengikuti berbagai pameran yang diadakan di dalam dan di luar negeri. Pameran Pasar Malam Indonesia pada tahun 2009 di Den Haag, Belanda merupakan pameran pertama yang diikuti oleh CWC.

Kendala Kaum Perempuan Untuk Berkarya

Meski telah banyak perempuan yang telah menunjukan taringnya dengan menelurkan karya di luar rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga, masih banyak perempuan yang memiliki kendala untuk mengikuti jejak tersebut. Nice mengatakan bahwa waktu seringkali menjadi salah satu masalah bagi ibu rumah tangga yang ingin memiliki bisnis di luar rutinitas sebagai ibu rumah tangga.

“sebenarnya ibu ibu mah udah cerita biasa. Di samping mengurus bisnis, dia juga harus aman di rumah mengurus suami dan anak anaknya. Baru mereka dapat berprestasi di luar. Kadang itu waktu ya (masalahnya),” tukas Nice.

Selain itu, Nice juga kerap masih menemukan kasus beberapa ibu rumah tangga yang kerap dilarang suaminya untuk memiliki aktivitas di luar rumah. Menghadapi kasus tersebut, Nice menyarankan untuk mengambil jalan tengah dengan membuka sebuah usaha yang proses produksinya bisa dilakukan di rumah, sehingga dapat meminimalisasi kegiatan usaha di luar rumah.

“Kita beraktifitas dan berkreasi ga harus keluar rumah juga. Banyak usaha rumahan yang dikerjakan di rumah, untuk memasarkannya sudah ada online shop. Bisa aja keluar hanya untuk meeting untuk relasi dan diskusi dengan teman-temannya, rekannya soal pekerjaan. Tapi soal produksi bisa dikerjakan di rumah,” ungkap Nice.

Nice juga membuka kesempatan bagi perempuan yang memiliki motivasi berkarya untuk bergabung. Untuk dapat bergabung, calon anggota dapat langsung mendatangi sekretariat di Shafira House, Jalan Sulanjana Nomor 28, Bandung.

Sumber: LIAT SINI

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *