Komunitas Pecinta Hewan Gelar Pet Weekend Volume 3, Sharing Session Bersama Dokter

Untuk ketiga kalinya, Pet Weekend digelar di Kota Medan. Puluhan stand berjejer pada acara ini.

Stand tersebut dari komunitas pencinta hewan, beberapa penjual pakan dan nutrisi bagi hewan, serta baju-baju hewan.

Setelah debut Pet Weekend pertama tahun lalu, kali ini, Pet Weekend volume 3 ini mengangkat tema Pet Vaganza.

Tema ini dirasa mewakili konsep acara yang berbeda jauh dari acara Pet Weekend sebelumnya.

“Dua Pet Weekend sebelumnya kami hanya fokus pada hewal peliharaan berupa anjing, tapi untuk yang ketiga ini, kami membawa beberapa komunitas pencinta hewan lain, seperti Sahabat Kucing, Sugar Glader Medan, dan reptil lover,” kata ketua panitia, Hermanto,

Acara Pet Vaganza ini, dilaksanakan di lantai GF Cambridge City Square, S. Parman No.217, Petisah Tengah, Medan Petisah, Kota Medan pada 1-2 September 2018.

Panitia Pet Weekend juga melaksanakan sharing session bersama para dokter hewan.

“Kami sengaja menggelar acara ini secara besar di mal, tujuannya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat yang datang ke mal agar tidak menelantarkan hewan,” kata lelaki yang akrab disapa Ahai ini.

Lebih jauh dijelaskannya, selama ini banyak sekali orang yang memelihara hewan saat sedang ingin saja, namun ketika hewan sakit, mereka diabaikan, bahkan yang paling parah, dibuang.

Pet Weekend ini berawal dari keresahan beberapa Medan All Breed Comunity (MABC), yakni pencinta anjing yang merasa perlu adanya sebuah wadah sebagai tempat bertukar ilmu tentang anjing peliharaan mereka.

“Seperti butuh teman sharing tentang jenis dan rasnya, cara adopsinya seperti apa, shampoo yang bagus, dokter hewannya, semualah,” katanya.

Pada acara ini juga digelar Dog Top Model. Dog Top Model adalah ajang lomba fashion anjing-anjing di atas catwalk. Berkaca pada kegiatan dua kali sebelumnya lebih dari 100 ekor anjing selalu mengikuti lomba ini.

“Kriteria pemenangnya adalah kesamaan gaya dengan pemiliknya, kesehatan dan kebersihan anjing, serta dari bulunya,” pungkas Haryanto.

Penulis: Septrina Ayu Simanjorang
Editor: Fahrizal Fahmi Daulay

SUMBER: TRIBUNMEDAN