Komunitas Batik Jatim Gandeng House of Sampoerna Hidupkan Motif Singo Mengkok yang Sempat Hilang

House of Sampoerna (HoS) Surabaya kembali menggelar pameran warisan budaya nusantara, bekerja sama dengan Komunitas Batik Jawa Timur (KIBAS) untuk menghidupkan kembali batik legendaris singo mengkok.

Acara tersebut digelar pada tanggal 16 November-15 Desember 2018 di Galeri Paviliun House of Sampoerna Surabaya, Rabu (14/11/2018).

Singo mengkok merupakan motif batik yang sempat menghilang.

Motif tersebut berasal dari masyarakat Sendang wilayah pesisir Lamongan, Jawa Timur.

Dalam budaya Tiongkok, singo mengkok sendiri dimaknai sebagai perwujudan binatang mitologi yang identik dengan Kilin, berwajah naga berkaki kijang dan memiliki kulit yang bersisik.

Ketua KIBAS, Lintu Tulistiyantoro menyebutkan, binatang tersebut dipercaya mampu mendatangkan kemakmuran dan kejayaan di daerahnya.

“Binatang itulah yang diadopsi, mungkin menurut saya karena dekat dengan Sendang Sunan Drajat yang artefaknya masih ada tapi tidak berupa batik, melainkan gamelan singo mengkok,” terangnya.

Menariknya, lanjut Lintu, mitologi ini mampu menyatukan dua elemen dalam satu kesatuan yang harmonis, yaitu budaya agama.

“Dulu dari penuturan orang tua, sebelum memvisualisasikan singo mengkok, mereka harus tirakat terlebih dahulu, karena takut bila salah,” imbuhnya.

Terpisah, Manager House of Sampoerna (HoS) Surabaya, Rani Anggraini menjelaskan, pameran ini adalah wujud dari misi House of Sampoerna (HoS) Surabaya untuk mereservasi warisan budaya.

“Dengan mengangkat batik, kita membantu untuk mereservasi batik Lamongan yang sudah tidak banyak diproduksi dan sekarang mulai lagi. Kedua, sama secara aktif mengkomunikasikan warisan budaya dan ini warisan budaya tidak selalu kuno dan sebagainya,” tandasnya.

 

Sumber : tribun jatim

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *