Komunitas Sinau Embongan Di Kota Malang, Bahas Jaminan Akses Kesehatan Dan Lapangan Kerja

MALANG RAYA, (portalindonesia.net) – Komunitas sinau embongan kembali gelar diskusi permasalahan di Kota Malang, kali ini membahas tentang jaminan kesehatan serta lapangan kerja, Jumat (04/01/2019) malam.

Diskusi sinau embongan ini, menghadirkan tiga pembicara dari politisi muda, yakni M. Sutomo Oktoputra Caleg dari PSI, Laily Fitriyah Min Nelly Caleg dari Perindo, serta Ulil Asmi Caleg dari Nasdem.

Dalam diskusi tersebut, Sutomo menyentil kurang baiknya soal pelayanan jaminan kesehatan. Sementara Ulil Asmi menyinggung tentang anggaran kesehatan yang kurang 10% dari APBD.

Sedangkan Laily Fitriyah Min Nelly yang akrab dengan panggilan Nelly menyoroti minimnya kontrol dari pejabat eksekutif dan yudikatif tentang masalah pelayanan jaminan kesehatan.

“Parameter atau syarat masyarakat untuk dapatkan jaminan kesehatan gratis harus di revisi” ujar Nelly

Menurut Nelly, sebaiknya ditunjuk saja lembaga survey independen untuk pastikan jaminan kesehatan gratis agar benar benar tepat sasaran.

Ketiga pembicara yang dihadirkan oleh komunitas sinau embongan malam dalam diskusinya juga mengangkat tentang peningkatan kualitas air yang menyehatkan dan pembenahan daerah aliran sungai.

Selain itu dalam diskusi tersebut, juga dibahas mengenai skala prioritas pekerja asli Kota malang bagi perusahaan atau pabrik yang berdiri di Kota Malang, termasuk penyediaan ruang bagi pelaku UMKM dan PKL asli Kota Malang agar lebih diperbanyak.

Setiap hasil diskusi sinau embongan oleh notulen Wahyu Eko Setiyawan, selalu dicatat untuk dikuatkan resumenya.

Wahyu bersama rekan rekan komunitas sinau embongan berharap Pemkot dan DPRD lebih memperhatikan permasalahan jaminan kesehatan serta mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan dilingkungannya.

Editor :Abdul Hakim
Reporter :Junaedi

Sumber :Portalindonesia

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *