Komunitas Dhu’ Remmek, Peduli Terhadap Kelestarian Bahasa dan Budaya Madura

Komunitas Dhu’ Remmek (Abhundhu’ Rembaggha Mekkasen) yang dibentuk untuk melestarikan bahasa dan budaya Madura terutama di Kabupaten Pamekasan, mulai mendapat sambutan yang luar biasa dari para penggiat bahasa Madura dan masyarakat umum.

Mereka memang sangat peduli kelestarian bahasa Madura dan ingin belajar lebih dalam tentang bahasa Madura yang mulai tergerus oleh bahasa asing serta bahasa gaul dari anak-anak zaman Now.

Komunitas yang baru dibentuk tersebut diketuai oleh Sitti Fatimah, M.Pd, seorang guru SDN Akkor Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, yang sangat peduli terhadap bahasa daerahnya.

 “Komunitas ini terbentuk dari orang-orang pinggiran yang peduli terhadap bahasa daerah Madura,” ungkap Fat, panggilan akrab ketua komunitas tersebut, Senin (14/1/2019).

Setiap seminggu sekali mereka mencoba berkumpul, belajar berbahasa Madura yang benar bersama serta belajar budaya.

“Juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota komunitas,” tuturnya kepada Tribunjatim.com.

Fat menambahkan, pihaknya juga mempersilakan seluruh masyarakat untuk bersama-sama belajar bahasa Madura yang baik dan benar.

“Kita tidak menutup diri, bukan hanya anggota komunitas yang boleh belajar, silakan masyarakat untuk belajar bersama di tempat ini,” harapnya kepada Tribunjatim.com.

Bahkan untuk para siswa sekolah yang ingin belajar bahasa Madura kami siap untuk membantu.

“Kalau para pelajar yang kesulitan dalam belajar bahasa madura yang benar silahkan datang di area arek lancor depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jalan Panglima Sudirman no. 4 Pamekasan,” Ujarnya.

Sedangkan Pj Sekda Pamekasan Muhammad Alwi yang juga datang dalam kegiatan Dhu’ Remmek ini, memberikan apresiasi terhadap komunitas yang peduli akan bahasa dan budaya Madura tersebut.

“Kami sangat mendukung kegiatan belajar bahasa dan budaya Madura bersama yang dipelopori komunitas Dhu’ Remmek ini,” tutur Muhammad Alwi yang juga sangat peduli kelangsungan berbaha Madura yang baik dan benar.

Komunitas Dhu’ Remmek yang baru seumur jagung ini memfokuskan kegiatan belajar bersama bahasa dan budaya Madura.

Tujuannya untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan bahasa dan budaya Madura agar generasi muda terutama masyarakat bisa dan tidak malu untuk berbahasa madura yang baik dan benar. (Kuswanto Ferdian/TribunJatim.com).

Sumber :Tribun Jatim
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Yoni Iskandar

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *