Komunitas GHI Ajak Anak Muda Berkolaborasi Bangun Bangsa

Banyak anak muda mulai sadar untuk berbagi dengan sesama. Mereka turun dalam gerakan sosial bersifat sukarela di berbagai sektor. Di Kabupaten Karawang, misalnya, para milenial itu membentuk komunitas yang bergerak di bidang pendidikan, lingkungan, kepemudaan hingga ekonomi.

Namun, gerakan sosial ini seringkali menemui kendala berulang. Pertama, kepentok dana cekak untuk merealisasikan program-programnya. Ke dua, karena sifatnya sukarela maka beberapa relawan cenderung kurang komitmen karena merasa tidak terikat. Ada saja relawan PHP alias pemberi harapan palsu semacam ini.

Berangkat dari kegelisahan itu, Generasi Hebat Indonesia (GHI) menggelar Young Leader Conference 2019. Ketua GHI, Fatma Nurkhaerani mengatakan GHI mengajak kolaborasi berbagai komunitas bersinergi bersama.

Pada gelaran ini, GHI membawa contoh nyata para penggerak mudah yang berhasil dan bertahan dengan kegiatannya.

“Di Karawang banyak gerakan tapi mereka bingung uangnya dari mana. Banyak juga komunitas yang naik turun. Nah gimana bisa survive bisa belajar dari Isbanban Foundation yang sudah lama,” kata Fatma kepada Gatra.com, Ahad (14/1) di Karawang.

Isbanban Foundation merupakan akronim dari Istana Belajar Banten. Pendirinya, Panji Aziz Pratama mengatakan Isbanban dulu juga berangkat dari komunitas.

Namun, konsep ini membuat manajerial gerakan bergerak seadanya. Tiga tahun kemudian, mereka nekat mendaftarkan Isbanban sebagai yayasan.

Semenjak berbadan hukum, manajemen dibenahi. Permodalan yang dulu mengandalkan crowdfunding kini berubah menjadi kontrak dengan donatur tetap.

“Setelah menjadi yayasan, kita masukkan proposal ke personal sampai corporate dengan kontrak,” ujarnya.

Untuk sumber dana gerakan, milenial bisa memanfaatkan internet. Banyak contoh penggalangan dana secara online untuk mendanai gerakan sosialnya.

Mulai dari urunan membiayai beasiswa, menolong orang sakit, sumbangan bencana dan sebagainya. Penggalangan donasi bisa dilakukan lewat media sosial atau situs donasi.

“Gunakan fasilitas internet untuk mewujudkan social fiction teman-teman. Contohnya lewat kitabisa.com,” kata CEO Impacts Digital, Fahri Amirullah

 

Penulis  :Putri Kartika Utami

Sumber :Gatra

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *