Seni pertunjukan sulap selalu membuat decak kagum bagi para pengidolanya. Khususnya di Indonesia, aksi dari para tokoh sulap seperti Dedy Corbuzier, Limbad, Rommy Rafael, Demian Aditya selalu ditunggu-tunggu penampilannya.
Bahkan teranyar, sosok wanita Indonesia The Sacred Riana tampil memukau di ajang pencarian bakat Americas Got Talent.
Di Kota Medan sendiri, ada salahsatu komunitas sulap yakni Magician Medan yang sempat aktif menghibur warga Medan.
Komunitas ini terbentuk sekitar November 2017. Jumlah anggotanya pun mencapai 50-an orang.
“Namun karena kesibukan kita, teman-teman di sini, yang aktif pun berkurang. Paling yang masih aktif sekitar 20-an aja. Kumpulnya pun kadang pindah-pindah,” ujar Sekretaris komunitas Rifky, Minggu (5/5/2019) siang.
Dijelaskan Rifky, seluruh anggota Magician Medan memiliki latar belakang berbeda-beda mulai dari pekerja hingga mahasiswa. Aliran sulapnya pun bermacam-macam.
“Ada yang classic seperti merubah tongkat jadi bunga, ada yang mentalis seperti yang dikuasai Dedy Corbuzier, ada yang Fakir juga kayak Limbad, ada yang Close Up, sulap jarak dekat. Banyak juga di antara teman-teman kita bisa melakukannya,” sambung Rifky.
Diceritakan, Rifky saat ini Komunitas Magic belum ada rencana untuk tampil pada event event Ramadhan 1440 Hijriyah, dikarenakan kesibukan teman-teman lainnya.
Padahal sebelumnya mereka sempat aktif dalam berbagai kegiatan komersial dan hiburan.
Meski jarang tampil, ditambahkan Rifky, setiap ada kontes di Kota Medan hampir pasti diikuti teman-temannya, bahkan tak jarang selalu meraih juara.
Kepada Tribun Medan, ia menyampaikan sejumlah hambatan perkembangan dunia sulap di Indonesia ditengarai karena masih adanya pola pikir yang menganggap sulap sebagai aliran ilmu hitam.
“Masih ada yang berpikir seperti itu,” katanya.
Penulis: Alija Magribi
Editor: Joseph W Ginting
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan.