Komunitas Yoyo Indonesia; Sukses Melebarkan Sayapnya Sampai ke Amrik

Yoyo merupakan salah satu mainan `jadul` yang dulunya pernah ngetop di eranya. Bahkan mainan yang berbentuk bulat dengan celah di tengah serta dikaitkan tali itu jadi permainan anak-anak yang sempat populer di Indonesia.

Seiring perkembangan jaman, Yoyo sudah mulai ditinggalkan karena kalah saing dengan `game online` maupun tekhnologi yang sudah canggih saat ini.

Tapi tunggu dulu, di Jakarta ada banyak komunitas pecinta Yoyo yang tetap terus eksis hinhga sekarang. Salah satunya adalah Komunitas Yoyo Indonesia yang terbentuk pada September 2005.

“Awal mula berdirinya Komunitas Yoyo ini sekitar bulan September 2005. Pada saat itu sedang ada film animasi Yoyo yang berjudul Super YOYO di salah satu stasiun televisi swasta. Pencetus pertamanya adalah Oke Rosgana, seorang pemain Yoyo asal Subang yang memang sudah menggeluti Yoyo sejak lama,” kata Arya Andika Utama, salah satu angkatan pertama Komunitas Yoyo Indonesia.

Melalui salah satu tayangan televisi swasta itulah dan dengan munculnya produk Super Yoyo serta promosinya, para pecinta Yoyo ini kemudia membentuk satu grup milis (mailing list) yang pada akhirnya disepakati untuk menyebut komunitas ini adalah Yoyo Indonesia.

“Pada saat itu pula kami melakukan Gathering pertama kalinya yang dilaksanakan di Jakarta tepatnya di Mall Taman Anggrek,” terang pria yang akrab disapa Arya ini.

Lebih lanjut, meski Yoyo dikategorikan sebagai mainan jadul, namun mainan yang bisa dikendalikan sesuka hati ini tetap mengalami perubahan, di mana terkandung banyak trik (freestyle), sehingga permainan tersebut terlihat lebih indah.

“Benar memang Yoyo merupakan salah satu permainan tertua kedua setelah boneka. Ini pun diakui oleh dunia. Tapi Yoyo juga tetap mengikuti perkembangan zaman dan tidak hanya sekedar permainan anak-anak yang bisa naik dan turun. Yoyo juga sudah berevolusi menjadi permainan yang membutuhkan keahlian dan kemampuan khusus dalam memainkannya sehingga dapat enak dilihat dan mempunyai nilai seni di dalamnya,” terang pria yang pernah meraih juara 2 untuk divisi Artistic Performance di kontes Yoyo indonesia tahun 2010 silam ini.

Melihat antusias masyarakat yang tinggi dalam menggemari Yoyo, maka dengan terbentuknya Komunitas Yoyo Indonesia, diharapkan bisa jadi wadah bagi mereka untuk tetap mengeksiskan mainan jadul tersebut.

“Berangkat dari konsep itu, mulai tumbuhlah para penyuka dan peminat Yoyo dari kalangan remaja (SMP) hingga orang dewasa. Selain itu, kita juga bisa mengetahui sesama penyuka Yoyo untuk saling tukar informasi,” imbuhnya.

Komunitas yang sudah berumur 9 tahun dan telah memiliki 1000 anggota ini tetap membuka pintu bagi siapapun yang ingin bergabung ke dalam keluarga besar Komunitas Yoyo Indonesia. Bahkan mereka sudah memiliki komunitas. Yang sudah tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

“Silahkan saja masuk melalu grup Facebook kami di Yoyo Indonesia. Di sana anda bisa mendapatkan informasi tentang Yoyo. Nanti kami akan arahkan untuk menghubungi klub Yoyo terdekat sesuai domisili. Kami juga tidak memungut biaya untuk bisa masuk dalam komunitas kami,” ujar pria 29 tahun tersebut.

Dulu, Yoyo memang dimainkan dengan hanya dilempar naik turun, namun Yoyo telah berevolusi, di mana para freestyler Yoyo ini menciptakan banyak trik agar memainkan Yoyo jauh lebih indah.

“Sama halnya dengan jenis Yoyo, cara memainkannya pun beragam. Yang jelas pilihlah Yoyo yang tidak terlalu ringan, yang mempunyai Transaxle atau Ball Bearing sebagai Axle atau poros Yoyonya. Memainkan Yoyo dengan trik juga harus penuh konsentrasi tinggi konsistensi dari pemain itu sendiri. Intinya tetap fokus dan berlatih.”

“Biasanya untuk mempelajari trik dasar, rata-rata setiap orang bisa menguasai 5 Trik paling dasar dalam waktu 30-60 Menit saja,” terangnya.

Komunitas Yoyo Indonesia ini telah sukses melebarkan sayapnya. Selain berhasil menyebarkan virus Yoyo ke seluruh Indonesia, mereka juga berhasil membuat kontes nasional sendiri dengan nama Indonesia National Yoyo Championship (INYC), di mana diadakan rutin setiap tahun sejak tahun 2009.

“Tahun ini, kami akan adakan kontes di Medan, Sumatera Utara pada tanggal 9-10 Mei 2014 di Amaliun Food Court Medan. Dari kontes-kontes itulah, kami melahirkan juara-juara nasional yang juga kami kirimkan untuk mengikuti kompetisi Internasional seperti Asia Pacific Yoyo Championship yang biasanya diadakan di Singapura setiap tahun dan World Yoyo Contest yang biasa diadakan di Orlando, Amerika Serikat,” tutupnya.

Sumber: WARTABUANA

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *