Komunitas Edumommies : Bekali Anak Beragam Aktivitas Positif

Merangkul kaum ibu, komunitas Edumommies berbagi pengetahuan bagaimana memperluas wawasan pola asuh anak. Para ibu ini bersama-sama membuat aktivitas bersama, termasuk mengajak anak-anak mereka.

Kegiatan sharing pengetahuan di Edumommies begitu aktif di grup Whatsapp. Ada lima anggota inti Edumommies yang senantiasa berdiskusi untuk pelaksanaan acara yang dibuat. Kegiatan yang dilakukan ini selalu memiliki tujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu dan anak dalam mengembangkan potensi anak. Selain itu, untuk membangun hubungan ibu dan anak agar semakin dekat melalui kegiatan bersama yang menyenangkan.

Tahun lalu diadakan Baking Class for Kids, anak-anak belajar memasak mulai dari menyiapkan bahan-bahannya. Sehingga anak dapat mengetahui apa saja bahan yang digunakan untuk membuat cupcake. Kemudian harus menakar sendiri, mengaduk, kemudian menghias. Tentu kerja sama ibu dan anak sangat dibutuhkan sehingga hubungan keduanya semakin dekat.

“Pada baking class ini tanpa disadari anak-anak belajar ketrampilan hidup, sains, matematika serta kemampuan sosialisasi. Sains dari pembuatan adonan dengan mencampur dan mengolah bahan. Matematika dari menakar bahan dengan teliti. Serta sosialisasi dari mengantre dan berkolaborasi dengan anak-anak yang lain,” kata Rina.

Lalu awal tahun ini diadakan Playdate membuat sendiri mainan televisi putar yang menampilkan siklus hidup katak, semut, lebah, dan kupu-kupu. Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi pengetahuan alam si kecil, dan dengan cara yang menyenangkan sehingga anak tidak terpaksa untuk belajar.

“Kami juga pernah mengadakan Yoga Class for Mom and Kids, selain membuat badan sehat juga menguatkan ikatan ibu dan anak. Beberapa pose dinamakan dengan nama binatang sehingga anak-anak tertarik, misalnya pose kupu-kupu, kodok, dan kucing,” ujar ibu dua anak itu.

Juli lalu, Edumommies mengadakan Fieldtrip Marathon, mengunjungi beberapa tempat di Semarang dalam seminggu. Contohnya ke Dinas Pemadam Kebakaran untuk belajar tentang tugas pemadam kebakaran. Anak-anak cenderung tertarik untuk belajar langsung ke lokasi untuk melihat dan menaiki mobil pemadam kebakaran.

Kemudian mengunjungi Kampung Batik yang ada di daerah Bubakan, Semarang. Di sana anak dapat mengenal kebudayaan Indonesia, khususnya batik. Selain itu, juga dapat praktik membuat batik dengan teknik sederhana. Ihsan Nurita yang mengikuti fieldtrip tersebut merasa memiliki pengalaman baru tak hanya untuk si kecil, namun juga untuk diri sendiri.

“Saat itu juga baru pertama kali saya ke Kampung Batik, tempatnya sangat cantik dan instagramable juga. Kegiatannya juga seru banget, anak dikenalkan teknik membatik. Jadi nggak sekadar main, tapi memang mendidik juga,” katanya.

Ia mengatakan sangat senang bergabung dengan Edumommies karena dapat bertemu dan berkenalan dengan sesama ibu yang hebat-hebat. Informasi mengenai parenting pasti selalu update di grup dan sering mengadakan acara yang seru untuk anak. Apalagi dengan biaya yang relatif terjangkau.

“Saya sampai heran bagaimana bisa dengan harga segitu bisa mengadakan acara seperti itu. Sempat mikir ini beneran panitianya nggak nombok, apa gimana. Dan ternyata ketika lebih juga disumbangkan ke panti atau masuk kas. Super salut sama komunitas Edumommies,” tambahnya.

Penulis: Ines Ferdiana Puspitari

Sumber : Tribun Jateng

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *