Rayakan Hari Valentine, Komunitas Baca Kampung Golo Adakan Lomba

Merayakan Hari Valentine, komunitas baca Anak Kampung Golo melaksanakan lomba baca puisi, dance dan aneka permainan di halaman taman baca, Kampung Golo, Desa Golo, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Minggu (15/2/2020).

Para peserta lomba begitu semangat dan luar biasa. Beberapa peserta yang menjadi pemenang merupakan peserta yang terbaik dari teman-teman lain.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersama dalam rangka mempererat rasa kasih dan sayang sesama mereka sekaligus mengetahui dasar dan sejarah lahirnya hari Valentine.

Hardy Sungkang selaku inisiator kegiatan dalam rilisnya kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Selasa (18/2/2020) pagi mengatakan, dirinya saat acara menceritakan asal muasal lahirnya

“Hari Valentine bukan hanya sekedar hari biasa yang hanya diperingati oleh orang muda atau para remaja saja, tetapi hari Valentine sebetulnya sebuah peringatan besar. Valentine merupakan salah seorang martir yang menentang larangan Caisar Claudius II tentang pernikahan dan pertunangan di Roma. Secara diam-diam ia menikahi pasangan muda waktu itu, hingga akhirnya diketahui oleh Claudius II. Sanksi atas pembangkangan tersebut, Valentine pun dipukul dan dipancung. Hukuman itu pun terjadi pada tanggal 14 Februari sekitar tahun 270-an,” jelas Hardy Sungkang mengutip Wikipedia.

Karena jasanya yang luar biasa, Valentine pun kini dinobatkan menjadi martir. Lalu mengapa menjadi hari kasih sayang. Legenda menceritakan bahwa di Roma setiap tanggal 14 februari itu pasti merayakan festival Lupercalia yang artinya sebuah festival yang merayakan cinta dan kasih sayang.

Namun, pada 496 Masehi, Paus Gelasius memutuskan untuk menghentikan festival tersebut. Sebagai gantinya, ia mendeklarasikan 14 Februari sebagai hari Santo Valentine.

Pada bagian lain, Hardy juga mengajak kepada anak-anak komunitas baca untuk menjadikan hari valentine sebagai hari yang penuh berbagi.

Berbagi bukan hanya bunga dan cokelat tetapi berbagai kasih dan sayang melalui setiap tindakan serta tingkah laku kepada sesama.

“Saya mengajak kepada adik-adik dan teman-teman semua untuk mari saling berbagi kasih dan sayang kepada sesama kita. Berbagi kasih bukan hanya bisa katakan aka mengasihimu dan mencintaimu, tetapi lebih pada sebuah tindakan nyata. Baik berbagi kerena yang lain membutuhkan maupun berbagi karena kita memiliki kelebihan”, ajak Hardy kepada semua anggota komunitas baca tersebut.

Sementara itu, Elfrid Onor salah seorang anak komunitas baca mengungkapkan rasa senangnya saat melaksanakan kegiatan tersebut. Baginya ia sungguh bangga dan terimakasih kepada semua kaka-kakak selaku pembina komunitas baca ini karena mereka bisa merasakan hal-hal yang sungguh berguna seperti ini.

“Saya bangga dan senang bisa merasakan seperti apa sebetulnya momen hari valentine sesungguhnya. Ternyata valentine bukan hanya sekedar bagi kado. Kami baru mengetahu bahwa valentine itu adalah santo,” papar Elfrid.

Tidak hanya itu, Mateus Suban, orangtua di kampung itu merasa bangga ketika melihat antusiasme anak-anak dalam merayakan peringatan hari Santo Valentine tersebut.

“Saya bangga melihat semangat anak-anak. lebih khusus juga saya melihat semangat para pembina komunitas ini juga sungguh luar biasa,” tutur Mateus.

Penulis: Aris Ninu
Editor: Kanis Jehola
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *