Ikuti Gaya Hidup Ramah Lingkungan Saat Belanja Berikut Ini!

Bisa dibilang saat ini kertas sudah menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat urban. Apalagi kita terbiasa menggunakan kertas dengan cara yang boros. Tapi tanpa kita sadari bahwa pada saat yang bersamaan hutan alam kita habis ditebang diantaranya untuk memenuhi kebutuhan kertas.

Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan kertas agar bisa menyelamatkan hutan kita?

Berikut tips hemat kertas saat berbelanja dan kegiatan lainnya, menurut Komunitas Green lifestyle:

  • Saat isi pulsa ponsel, pilih yang elektronik aja. Sayang kan kertas voucher, baru dibeli langsung dibuang.
  • Ketika gaul di kafe atau resto yang menggunakan kertas untuk alas gelas dan piring, kembalikan alas kertas tersebut ke pelayan. Katakan bahwa kita tidak membutuhkannya.
  • Saat gaul di mall/pusat perbelanjaan/pameran, pihak SPG sering memberikan kita flyer ato brosur promosi produk baru. Jika berminat untuk tahu, kita bisa berhenti sebentar untuk membaca. Setelah itu, brosur bisa kita kembalikan. Dengan begitu kita hanya membawa pulang brosur yang infonya benar-benar kita butuhkan.
  • Hindari menerima laporan rekening bank atau tagihan ponsel dalam bentuk lembaran kertas yang dikirim via pos. Kontak bagian customer service untuk bilang bahwa kita lebih memilih informasi yang bisa dilihat secara online via internet.
  • Untuk kirim undangan pernikahan/arisan/seminar, sebaiknya gunakan e-mail aja.
  • Undangan perkawinan saat ini bisa dibuat dalam bentuk interaktif. Jadi yang bersangkutan tinggal kirim alamat tautannya ke pihak yang akan diundang. Lebih murah dan tidak menggunakan kertas.
  • Namun, jika harus membuat undangan pernikahan dalam bentuk kertas, sebisa mungkin bikin yang sederhana dan tidak menggunakan banyak kertas. Selain lebih hemat biaya, semahal apapun undangan kawin pasti akan berakhir di tong sampah.
  • Suka membeli buku? Coba kontak penerbit buku favorit kamu agar menggunakan kertas daur ulang (seperti kertas koran) untuk mencetak buku. Selain supaya harganya bisa lebih murah, juga supaya tampak seperti novel impor yang bukunya lebih tipis dan tidak berat.

Bagaimana? Rasanya tidak repot kan menjalankan kiat-kiat di atas? Malah sebaliknya, biaya yang dikeluarkan jadi lebih murah. Seperti yang disampaikan seorang anggota milis Greenlifestyle,“Mari kita ciptakan pasar yang memiliki kebutuhan akan kertas minimal”.

Sumber: Komunitas Greenlifestyle

FOTO dari laman STARTRIBUNE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *