KPS2K: Demi Kondisi Pendidikan Kaum Marginal Yang Lebih Baik

Berawal dari suatu keresahan-keresahan yang selalu dirasakan oleh masing-masing pribadi atas ketidak adilan yang telah dialami sebagai seorang perempuan baik yang terjadi di lingkungan organisasi maupun di komunitas masyarakat mendorong keyakinan yang sangat kuat untuk berkomitmen dalam mengembangkan kesadaran kritis tentang keadilan gender ini.

Kurangnya merespon persoalan-persoalan yang berhubungan dengan keadilan gender pada organisasi-organisasi yang mengembangkan isu-isu tentang sumberdaya alam membulatkan tekad untuk mewujudkan organisasi ini. Keprihatinan dalam melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang tidak semakin membaik bagi kalangan yang marginal menjadi landasan pula mengapa penting sekali organisasi ini didirikan. Untuk mewujudkan hal di atas maka pada tanggal 22 Desember 2004, kami berkomitmen untuk mensolidkan diri dengan membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Kelompok Perempuan dan Sumber-sumber Kehidupan atau disingkat KPS2K dengan beranggotakan empat (4) orang aktivis yang mempunyai latarbelakang dari organisasi-organisasi yang mengembangkan isu lingkungan hidup dan isu pendidikan perempuan.

Sebagai bagian dari gerakan sosial, KPS2K akan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, keadilan gender, anti kekerasan, anti diskriminatif, personal is political, pluralisme, dan profesionalisme.

Dalam melakukan aktivitasnya, KPS2K mendasarkan kegiatannya pada beberapa issue strategis yaitu :

  1. Bagaimana menyikapi dan memperjuangkan kondisi pendidikan yang merupakan bagian dari Hak Asasi Manusia.
  2. Bagaimana mengembangkan sumber daya manusia khususnya kaum perempuan yang kritis dan handal.
  3. Bagaimana membangun organisasi-organisasi rakyat yang tangguh.
  4. Pengembangan konsep pengelolaan atas sumber-sumber kehidupan (Hutan dan pesisir) yang berpihak pada kelompok-kelompok marginal khususnya perempuan.
  5. Bagaimana membangun dan menggalang aliansi untuk mendukung perjuangan perempuan dalam persoalan kekerasan dan kesehatan reproduksi perempuan.
  6. Bagaimana membuka simpul-simpul informasi sehingga dapat diakses oleh perempuan dengan mudah dan merata.

Sumber: Laman KPS2K

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *