Bagi sebagian besar ibu, cara paling mudah untuk memberikan ASI pada bayi adalah dengan menetekkan langsung pada payudara. Namun, pada beberapa keadaan tertentu, hal ini sulit dilakukan sehingga ASI akhirnya diberikan dalam bentuk perahan. Contohnya adalah ketika bayi lahir dalam kondisi prematur sehingga kemampuan untuk menetek masih belum sempurna, atau bayi maupun ibu perlu dirawat di rumah sakit sehingga tidak memungkinkan untuk sering bertemu. Kondisi dimana ibu diharuskan untuk kembali bekerja, sekolah atau menjalankan kesibukan lainnya juga mempersulit pemberian ASI secara langsung. Banyak ibu juga seringkali merasa payudaranya penuh dan tidak nyaman, sehingga ASI perlu segera diperah.
Saat memerah ASI dan menyimpannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh ibu menurut Elisabeth Yohmi dari Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia, yaitu:
Sumber: IDAI
Penulis: Elisabeth Yohmi (Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia)
Foto dari WDAY.RU