Yuk Hasilkan Karya dari Hobi Menulismu!

Menulis merupakan sebuah kegiatan untuk menuangkan ide, gagasan dan kreatifitas. Mempunyai banyak karya dari hobi menulis adalah suatu kebanggaan. Kegiatan menulis ini terlihat mudah dilakukan, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak orang yang bingung harus mulai darimana untuk menulis. Mungkin teman-teman juga pernah merasakan hal tersebut.

Muthia Zahra Feriani, selaku founder komunitas Pencerita Logika Rasa berbagi beberapa tips yang bisa teman-teman ikuti agar kegiatan menulis bisa lebih sering dilakukan. Karena, menurutnya hidup terlalu singkat untuk tidak menghasilkan karya apa-apa.

  1. Niat dan Tujuan

Semua selalu bermula dari niat. Kuatkan niat teman-teman untuk menulis. Lakukan sesederhana karena teman-teman ingin sekali menulis. Niat menulis yang menggebu-gebu bisa jadi akan membuat energi yang luar biasa untuk mulai menulis, minimal memegang pulpen dan mencari kertas atau membuka laptop dan masuk ke aplikasi word dan sejenisnya. Niat tanpa tujuan, seringkali akan membuat hal yang sudah kita mulai berhenti di tengah jalan. Untuk itu teman-teman perlu mencanangkan dalam hati alasan mengapa teman-teman harus menulis, apa motivasi dan tujuannya. Semakin baik teman-teman mencanangkan motivasi dan tujuan, akan semakin mudah bagi teman-teman untuk terus bersemangat dalam menulis.

  1. Menulis dari yang Disuka, dari yang Ingin Kita Baca

Menulis dari apa yang kita suka akan memudahkan kita untuk menulis dengan baik. Apalagi kalau karya yang kita tulis belum pernah ada sebelumnya dan ingin kita baca. Hal ini akan jadi motivasi terbaik yang akan sangat berpengaruh terhadap tips berikutnya.

  1. Riset (Membaca, Interview, Diskusi, Mengamati)

Untuk memuat karya dengan kualitas yang baik, bukan hanya sekadar tulisan selayang pandang saja. Ada baiknya setiap penulis melakukan riset dengan berbagai cara sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Pada umumnya penulis memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, memiliki kesukaan terhadap hal tertentu, ataupun sebelumnya tidak ada tulisan yang menjawab keingintahuan teman-teman, sebaiknya langkah riset dengan membaca berbagai sumber, mewawancarai berbagai kalangan, diskusi dengan berbagai pihak, dan mengamati keadaan sekitar akan membuat penulis mendapatkan inspirasi yang baik untuk memperluas ruang gerak dan wacana besar saat menulis.

  1. Sesering Mungkin, Sebanyak Mungkin

Menulis adalah aktivitas yang memerlukan latihan rutin. Sama seperti otot yang sering dilatih, maka akan semakin kuat. Begitu juga dengan menulis, apabila semakin sering dilatih, maka kemampuan kita dalam menulis akan semakin terasah. Menulislah sesering mungkin dan sebanyak mungkin. Kuantitas yang tinggi akan memberikan kita semangat bahwa semakin banyak dan semakin sering kita menulis, maka bertambah banyaklah karya yang kita miliki. Hal tersebut dapat memacu kita untuk menyeimbangkan baiknya kuantitas dengan hebatnya kualitas kita dalam berkarya.

  1. Bahagia

Sebenarnya pengertian ‘bahagia’ disini bukan hanya ketika bahagia, lantas kita menulis. Banyak sekali penulis-penulis hebat yang menuangkan perasaan di luar rasa bahagia, justru dapat menjadi inspirasi dalam karya-karya besarnya. Makna ‘bahagia’ disini ditujukan untuk aktivitas menulis yang kita lakukan. Bahwa kegiatan menulis adalah kegiatan yang dapat membahagiakan kita. Berkarya dapat menghadirkan perasaan puas, lega, dan perasaan-perasaan lainnya yang membuat kita merasa lebih baik. Apabila hal tersebut dapat kita rasakan sebagai penulis, maka dengan sendirinya perasaan itu dapat memacu kita untuk lebih sering dan lebih baik lagi dalam menulis.

  1. Mencintai Karya

Ibaratnya seorang anak dari orang tua yang berbangga hati, semua karya orisinil yang dihasilkan oleh pencipta karya adalah anak dari si penulis. Maka layaknya orang tua yang mencintai, menjaga, dan membanggakan anaknya, hal tersebut patutlah dilakukan oleh setiap penulis terhadap karyanya. Penulis harus tahu betul bahwa setiap karya yang dihasilkan merupakan titipan Sang Pencipta melalui tangan si penulis, untuk itu tidaklah mungkin ada karya yang buruk. Setiap karya yang diniatkan dengan baik dan untuk tujuan yang baik pastilah memiliki keunikan dan kehebatan di dalamnya.

Oleh karena itulah, penulis wajib mencintai karyanya dengan menjaga karya yang dihasilkannya berdasarkan materiil maupun imateriil. Kecintaan terhadap karya yang dihasilkan juga dapat mengasah rasa menghargai yang tinggi, baik terhadap karyanya sendiri maupun terhadap karya orang lain. Sehingga setiap penulis yang baik tidaklah melakukan plagiarisme dan memiliki wawasan yang cukup mengenai perlindungan hukum terhadap karya yang dihasilkannya.

  1. Jangan Berhenti

Seringkali apabila kita tidak puas dengan tulisan yang kita buat sendiri atau ada orang yang mengatakan tulisan kita buruk, maka seketika hal-hal tersebut menjadi alasan untuk kita berhenti menulis. Padahal bukan hanya menulis, apapun yang kita lakukan merupakan proses dan pembelajaran. Lebih sering kita melakukannya dengan niat dan cara yang baik, berarti akan lebih banyak kita belajar untuk menjadi lebih baik dalam menulis dan menghasilkan karya. Maka apapun yang terjadi, menulislah terus, menulislah selalu, jangan berhenti karena menurut Pramoedya Ananta Toer disebutkan bahwa, “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

Semoga tips-tips ini bermanfaat untuk teman-teman semua untuk terus menulis dan semangat dalam berkarya. Selamat menciptakan keabadian untuk teman-teman sekalian!

FOTO: DOK. AKUN INSTAGRAM OLJA (sole_mio_)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *