IPB Mengajar Berbagi Ilmu Dengan Anak-Anak Di Desa Balebak

Setelah libur selama 3 minggu karena masa liburan akhir semester ganjil, akhirnya Manajemen IPB Mengajar kembali hadir di desa Balebak, lingkar kampus Institut Pertanian Bogor. Manajemen Mengajar yang sudah ada sejak April 2015, merupakan salah satu program kerja rutinan IPB Mengajar. Yang dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai pukul 16.00 sampai selesai di masjid Al-Barokah Desa Balebak. Tujuan utama Manajemen Mengajar ini adalah berbagi ilmu dengan anak-anak di desa Balebak. Dalam Manajemen Mengajar, ilmu yang dibagikan bisa dalam bidang akademik dan non akademik. Setiap pertemuannya mengajarkan ilmu dibidang akademik, sedangkan ilmu dibidang non akademik diajarkan sekali tiga minggu sebagai pelengkap pembelajaran. Mata pelajaran yang diajarkan adalah matematika dan IPA, khusus kelas bawah di tambah mata pelajaran calistung.

IPB Mengajar menggunakan konsep pembelajaran yang menyenangkan dan ditambahkan ice breaking. IPB Mengajar membawa pelajaran formal di sekolah dengan pembelajaran yang lebih akrab serta sesuai dengan kemampuan personal siswa. Diharapkan anak mampu mencintai belajar secara kooperatif bukan lagi kompetitif seperti yang diajarkan di sekolah formal. Manajemen Mengajar memiliki silabus pembelajaran yang mengacu pada kurikulum Sekolah Dasar. Untuk kegiatan di Desa Balebak ini, siswa yang tergabung dalam Manajemen Mengajar sebagian besar merupakan anak-anak yang rumahnya di dekat masjid sekitar dengan jumlah kurang lebih 40 anak. Mereka berasal dari sekolah dan kemampuan yang berbeda, tapi IPB Mengajar percaya bahwa setiap anak istimewa.

Kegiatan Manajemen Mengajar ini fokus untuk membantu siswa memahami pelajaran di sekolah. Setiap pengajar memegang tiga sampai lima orang anak yang berasal dari pra SD, SD kelas I s.d V , sedangkan untuk kelas enam, satu orang anak dipegang oleh satu pengajar. Kegiatan ini merupakan langkah kecil yang mereka lakukan untuk pendidikan anak di Indonesia. Mereka percaya bahwa langkah kecil yang dilakukan bersama-sama dan berkelanjutan akan mampu memberikan perubahan untuk pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.

FOTO: DOK. IPB MENGAJAR