Komunitas Anak Alam: Bantu Anak-Anak di Desa Terpencil Bali Mendapat Kesempatan Hidup Lebih Baik

Sebagai anak-anak muda Bali yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, ditengah banyaknya di luar sana yang tidak memiliki kesempatan yang sama, maka ketika banyak orang memilih untuk bekerja di perusahaan-perusahaan besar dan pekerjaan yang secara umum dipilih para orang muda, setelah berada bersama anak-anak dari keluarga tidak mampu di desa terpencil Blandingan-Kintamani, mereka pun berubah pikiran, bahwa ilmu pengetahuan bukanlah alat untuk memenuhi hasrat pribadi, tapi alat untuk kemajuan sosial.”

Dilatar belakangi hal tersebut, maka dibentuklah sebuah Komunitas “ANAK ALAM” sebagai sebuah perwujudan komitmen mereka bahwa “Mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik adalah hak semua orang termasuk anak-anak yang hidup di kampung-kampung terpencil tersebut.” Komunitas ANAK ALAM sendiri merupakan sebuah organisasi nirlaba, yang terdiri dari individu-individu yang merasa bertanggung jawab untuk memberikan sumbangsih nyata memberikan segala kemampuan, pikiran, tenaga dan dirinya untuk menjadi agen perbaikan terhadap komunitas dimana ia berada. Berbagi kebaikan, pengetahuan maupun pemahaman akan kecintaan terhadap kehidupan, alam, dan masa depan sehingga anak-anak kita nantinya akan mewarisi bumi baik, juga mendapatkan pengalaman dan kesempatan hidup yang lebih layak.

Komunitas Anak Alam hadir dengan memiliki visi untuk memberikan wadah bagi kaum muda Bali khususnya dan seluruh anak muda Indonesia untuk menunjukkan diri sebagai anak muda yang selain berpendidikan tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan untuk mengakomodasi masyarakat peduli yang lain untuk berbagi kebaikan bersama-sama. Memberikan masa depan yang lebih baik kepada anak-anak kita sekaligus memberikan bumi yang lebih layak huni.

Sumber: Website Komunitas Anak Alam

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *