Langkah-Langkah Penanganan Anjing Terlantar Yang Melahirkan Di Kampus

Anjing yang terlantar di jalanan kerap kali kita temui.  Tim relawan Garda Satwa Indonesia (GSI) Universitas Indonesia saat memberi makan kucing dan anjing di kawasan UI, ada kejadian yang harus di kerjakan segera dan membutuhkan penanganan cepat saat itu juga, yaitu menemukan seekor anjing melahirkan di lingkungan kampus.

Lalu, apa yang harus dikerjakan? Nah, jika kalian menemui pengalaman yang sama, dibawah ini ada langkah-langkah yang harus kalian lakukan untuk menangani anjing jalanan yang melahirkan di sekitar kampus, menurut tim GSI UI dan volunteer UI:

  1. Lingkungan kampus adalah properti kampus, dan hal ini sangat penting untuk dipahami oleh rescuer/volunteer ataupun team GSI sendiri, lakukan pemberitahuan ke pihak terkait, bisa ke bagian keamanan namun harus komandannya karena sistem pengamanan adalah shift. Sampaikan ke mereka bahwa ada anjing melahirkan dan kita dari GSI yang akan menangani hal tersebut, jadi harus meminta izin terlebih dulu.
  2. Siapkan team untuk proses evakuasi, anjing yang baru melahirkan membutuhkan space khusus ketika dibawa ke shelter, tidak bisa dicampur langsung, persiapkan hal ini atau dengan kata lain jadikan tempat yang nyaman sementara shelter dipersiapkan untuk mereka.
  3. Saat akan meninggalkan lokasi karena lanjut aktivitas ataupun menunggu sampai di rescue, pastikan sudah koordinasi dengan keamanan supaya memastikan proses menunggu sudah atas sepengetahuan mereka yang punya wewenang atas tempat si anjing melahirkan, dan juga mereka bisa membantu mengamankan sampai anjing di rescue.
  4. Pastikan tempat yang ditinggalkan untuk anjing dibuat seaman mungkin, karena dia melahirkan di dekat kebun maka pastikan kebun aman dari hujan ataupun panas, buatkan naungan sementara supaya terlindung mengingat puppies mudah stress jika tempat tidak aman dan nyaman, berikan alas dan siapkan air minum dan makanan di dekat induknya, setelah melahirkan biasanya induk anjing akan puasa sebentar, makan plasenta dan banyak minum air.

Sumber: website Garda Satwa Indonesia

FOTO: DOK. Akun Instagram akdongtimes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *