Sampah atau barang bekas jadi tema khusus pada peringatan Hari Bumi yang diperngati setiap tanggal 22 April, yang digelar oleh komunitas Goes Green Karimun di Coastal Area, Sabtu (23/4).
Aneka pernak pernik untuk pajangan di dalam rumah yang dipamerkan dalam kegiatan tersebut menjadi daya tarik pengunjung. Betapa tidak, perlengkapan atau pajangan sehari-hari yang biasa kita lihat ternyata dapat diolah dari bahan baku sampah. Seperti misalnya kotak tisu, bunga, keranjang untuk berbelanja kepasar dan banyak lagi.
Pembina Goes Green Karimun, Hasto Susilo mengatakan, kegiatan yang digelar dalam memperingati hari bumi sedunia melibatkan berbagai komunitas dan sekolah di Karimun. Konsep yang diusung adalah penampilan seni serta pajangan pernak pernik dari barang bekas atau sampah daur ulang.
“Pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah kita harus bijaksana, artinya bijak dalam membuang sampah dan harus beradaptasi dengan sampah. Fokus kita adalah kepada pengolahan sampah, pembibitan pohon dan penanaman pohon,” kata Hasto.
Kegiatan juga diisi dengan penampilan seni terater, tarian dan musik akustik di Coastal Area menjadi daya tarik pengunjung. Uniknya, juga hadir hewan reptil yang merupakan peliharaan dari komunitas pecinta hewan yang tergabung didalam Komunitas Reptil Karimun (Korek). Ada seekor anak buaya yang beratnya sekitar tiga kilogram, iguana, ular pithon dan kadal australia.
Ditempat terpisah, juga digelar kegiatan serupa tepatnya di persimpangan trafic light Sungai Lakam Kecamatan Karimun. Komunitas yang tergabung didalam Goes Green ini menampilkan pantomim berisikan pesan ajakan untuk menjaga bumi. Disela pantomim beberapa anggota menyediakan barang bekas yang dijadikan tong sampah untuk ditempatkan di dalam angkutan umum.
“Selama ini kita lihat penumpang buang sampah sembarangan dari dalam angkot. Karena didalam kendaraan umum itu tidak disediakan tong sampah makanya penumpang pun buang sampah sembarangan. Sehingga kita mengajak masyarakat khususnya pengendara roda empat untuk menyediakan tong sampah didalam mobil agar tidak sembarangan buang sampah dari balik mobil,” ucapnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Karimun Amjon dalam membuka kegiatan tersebut mengatakan, sejalan dengan peringatan Hari Bumi, maka bagaimana Kabupaten Karimun bisa mejadi daerah yang bersih dan asri se Kepri. Hadir dalam kesempatan itu Dewan Pembina Bank Sampah Karimun Madani Eko Riswanto.
Sumber: Haluan KEPRI