Komunitas Mancing Malang; Memancing Bukan Sekedar Dapat Ikan, Tapi Seni

Dimana lokasi memancing paling ekstrim? Apabila pertanyaan ini ditujukan pada Komunitas Mancing Malang (KMM), maka jawabnya adalah dimana saja. Di lautan, di tebing, atau di kolam sekalipun, kegiatan memancing menjadi sesuatu hal yang bisa membangkitkan adrenalin.

Kehadiran facebook menjadi salah satu pendorong lahirnya Komunitas Mancing Malang sekitar tahun 2011. Saat itu KMM sudah memiliki agenda rutin pertemuan membahas spot memancing baru, serta memancing bersama, aktivitas yang lumrah dilakukan semua komunitas memancing dan Facebook Dibuat sebagai wadah berkumpulnya para angler, tackle, spot dan hasil trip. KMM tidak memiliki ketua atau pengurus, hanya berisi anggota-anggota yang maniak memancing saja, yang bukan orang maniak mendapatkan ikan dalam jumlah besar, atau paling berat. Komunitas ini hanya ingin memancing saja.

Dengan motto Vini, Vidi, Fishing yang artinya datang, melihat lalu memancing ini mempunyai anggota yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, PNS hingga pengusaha. Spot memancing temuan mereka pun juga beragam. Mulai dari kolam ikan sederhana, memancing di tebing, sungai dalam hutan, hingga lautan. Walau begitu, komunitas ini belum pernah memancing ke tengah laut, yang jaraknya di atas 12 mil dari daratan. Mereka tidak pernah memancing ke sana karena ikan sasaran tidak sesuai dengan peralatan memancing.

Terlepas dari semua itu kehadiran komunitas ini sangat disegani. Selain karena usia, juga karena temuan spot memancing mereka selalu recomended. Tak jarang pula, temuan spot memancing komunitas ini menjadi rujukan komunitas memancing lainnya.

Kendati terdengar sepele, sekitar 50 anggota komunitas pemancing ini rupanya sangat maniak. Selain nekat mengunjungi lokasi memancing yang jauh nan pelosok, mereka juga sudah terbiasa jika durasi memancing mereka bisa sampai empat hari di satu lokasi. Nah, kalau sudah begini, maka tiap anggota yang memancing itu harus meninggalkan keluarga dan pekerjaannya.

informasi lokasi memancing mereka biasanya didapatkan dari teman-teman sesama pemancing, hunting lokasi, atau informasi dari mulut ke mulut warga. Jumlah ikan atau berat ikan terbanyak tidak menjadi persoalan. Ini disebabkan motto memancing mereka adalah Vini, Vidi, Fishing yang artinya datang, melihat lalu memancing.

Karena dapat ikan atau tidak, mereka tetap tidak mempersoalkannya. Bagi mereka memancing itu tidak sekedar dapat ikan, tetapi lebih ke seni.

Sumber: Halo Malang

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *