Jangan Stress Dulu Bila Kena Online Bullying, Ini Cara Mengatasinya!

Sebagian dari kamu yang senang pakai media sosial dan browsing pasti tahu banget gimana rasanya di-bully ramai-ramai di internet, apalagi di media sosial. Bisa jadi, kamu pernah stres habis-habisan karena bullying ini dan sampai malas buka-buka internet lagi. Tapi, jangan khawatir, SobatASK punya beberapa tips penting untuk menghadapi online bullying!

1. Jangan Kebawa Emosi

Ada satu hal yang patut kamu ingat. Orang yang hobi mem-bully di internet itu biasanya penakut dan kurang kerjaan. Maksudnya?

Orang itu bisa seenaknya mem-bully di internet karena satu hal: anonimitas. Nama asli mereka belum tentu diketahui sama orang yang dia bully dan dia juga enggak ngomong langsung ke orangnya. Selain itu, bayangin deh betapa kasihannya hidup orang yang seharian cuma duduk di depan komputer dan nyerang kamu habis-habisan di media sosial. Emang mereka enggak ada kerjaan lain?

Untuk menghadapi orang-orang kayak gini secara bijak, jangan segera tersulut emosinya dan bikin debat kusir. Itu malah bakal bikin dia merasa berhasil membakar amarah kamu dan urusanmu dengan dia bakal makin panjang. Cool aja.

2. Punya Teman Curhat

Wah, ini penting banget. Pada dasarnya, SobatASK lebih senang kalau bully kayak begini ditanggapi dengan santai dan bercanda, anggap aja mereka fans. Tapi, kamu berhak marah dan kesal, kok.

Cuma, sekali lagi, urusanmu bakal tambah panjang dan repot kalau kamu melampiaskan kekesalan kamu ke si bully. Mending, kamu curhat dan cerita dulu sama orang yang kamu percayai: boleh saudara, teman, pacar, orang tua, guru, atau mas-mas random yang kamu temui di halte (eh yang ini jangan ding).

Kamu enggak perlu menyimpan kekesalan kamu itu sendiri. Nanti kamu tambah pusing.

3. Bijaklah dalam Merespon

Jika menurutmu orang ini masih bisa diajak berdiskusi secara sehat, sampaikan argumenmu dengan baik, jelaskan poin yang dirasa kurang jelas, dan belajarlah dari satu sama lain. Tapi, kalau menurutmu orang ini udah enggak bisa diharapin, bercandain aja. Atau, lebih baik lagi, enggak usah ditanggapi sama sekali.

Bersikaplah yang bijak. Ingat: kamu TIDAK WAJIB merespon dia.

4. Jangan Terlalu Banyak Mengumbar Informasi Pribadi

Kesannya lumrah, tapi penting. Di media sosial seperti Facebook, kamu bisa memilih siapa saja yang boleh melihat status, foto, dan informasi pribadimu. Ada pilihan public (siapa saja boleh lihat dan berkomentar), ada pilihan friends only, dan seterusnya. Media sosial lain seperti Twitter dan Instagram juga bisa dibikin private, sehingga hanya orang tertentu yang bisa melihat post-mu.

Perhatikan baik-baik informasi apa saja yang kamu bagi di internet. Hati-hatilah membagi informasi yang pribadi banget seperti foto keluarga, alamat rumah, nomor telepon, dan sebagainya.

5. Belajar Terus, Jangan Minder!

Jangan berkecil hati. Belajar terus dan pertajam ilmu kamu, agar kamu lebih bisa merespon bully dengan baik di masa depan. Kalau perlu, tuangkan ide dan pembelajaranmu dalam bentuk karya kreatif seperti tulisan, meme, gambar, dan sebagainya. Lalu bikin blog sendiri, deh.

Dari bullying jadi sesuatu yang positif, kan?

6. Bila Perlu, Laporkan atau Blokir Dia

Pilihan terakhir ini penting diketahui, lho. Kamu berhak memblokir akun yang mem-bully kamu di media sosial, atau melaporkan komentar, posting, dan akunnya. Media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram punya kebijakan masing-masing untuk melindungi penggunanya dari bullying. Baca-baca deh, kebijakan ini, karena kamu bisa banget meminta mereka melindungi kamu dari para bully kurang kerjaan.

Oh ya, melaporkan dan memblokir bukan langkah pengecut kok. Itu hak kamu sebagai pengguna internet dan langkah yang masuk akal untuk menjaga kewarasanmu sendiri serta mencegah hal yang sama terjadi di masa depan.

Tukang bully, baik di internet atau kehidupan nyata, sangat bergantung pada reaksimu. Mereka mau kamu marah, takut, melawan balik, dan bikin masalah jadi semakin panjang. Jadi, tenanglah dan jangan turuti kemauan mereka. Kamu berhak merasa aman dan nyaman saat berinternet, kok.

Tapi, kalau kamu memang merasa trauma atau down karena bullying tersebut, jangan khawatir karena #KamuTidakSendirian. SobatASK kenal banyak konselor dan komunitas yang bisa membantu kamu menyembuhkan diri dari trauma tersebut, bahkan memberikan pendampingan hukum bila perlu. Mereka dijamin ahli, berpengalaman, ramah remaja, dan ramah ongkos.

Ilustrasi dan tips diambil dari laman resmi sobatASK.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *