Komunitas ARPAC Jabodetabek, Karawang dan Purwakarta Gelar Donasi Darah

Organisasi Anak Rantau Pacitan ( ARPAC ) yang berkedudukan diwilayah Jabodetabek dan karawang-Purwakarta jum’at, 25 Maret 2016 bertepatan dengan libur nasional mengisi dengan kegiatan donor darah bersama yang dilaksanakan di kantor palang merah indonesia DKI Jakarta. Kegiatan donor darah yang dilaksanakan bertepatan dengan libur nasional ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan per tiga bulan sebagaimana jadwal minimal diperbolehkannya lagi melakukan donor darah dari donor darah sebelumnya.Anggota yang tergabung didalam organisasi Anak Rantau Pacitan ( ARPAC ) tampak mulai mengisi form pendaftaran dan mengisi form riwayat kesehatan mulai pukul 08.30 WIB.

     Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian digunakan untuk transfusi darah. Proses donor darah sendiri memerlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor. Salah satu syarat donor darah adalah kadar haemoglobin 12,5g% s/d 17,0g%, jika kurang atau lebih dari itu maka pendonor tidak akan bisa mengikuti proses donor darah.

Sebagaimana sering didapati oleh calon pendonor ketika melakukan tes kadar haemoglobin adalah dimana kadar haemoglobin tinggi atau diatas 17,0g%, ini bisa terjadi karena gaya hidup dari calon pendonor yang kurang memperhatikan hal ini. Penyebab dari Haemoglobin tinggi yang menyebabkan darah kental diantaranya adalah kebanyakan mengkonsumsi kopi, maka bergantilah mengkonsumsi susu ketika jelang donor darah. Darah kental tidak boleh didonorkan karena memiliki risiko penggumpalan yang lebih tinggi pada si penerima donor.

     Donor darah bersama yang dilaksanakan jum’at siang dihadiri lebih dari 50 anggota yang tergabung dalam Organisasi Anak Rantau Pacitan.  Tampak juga mengikuti kegiatan ini Wasekjen Agung Wahana yang menyatakan ingin ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah bersama walau sebenarnya ada ketakutan ketika melihat jarum. “ Asline aku yo wedi” demikian ungkapnya.

Sumber: ARPAC