APINDO: “Mencari Pekerja 80% Siap Pakai itu Sulit”

Ketua APINDO Jateng Frans Kongi menyambut baik pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. “Saya sambut baik pengembangan dunia pendidikan vokasi, meskipun terlambat,” ungkap Frans Kongi seperti dilansir dari Radio Idola, Selasa (3/5).

Seperti dijelaskannya, Indusri di Indonesia kesulitan mencari pekerja siap pakai. “Sekarang ini mencari pekerja 80% siap pakai itu sangat sulit. Kita didik sendiri, tetapi waktu kita terbatas. Misalnya, mereka memiliki gelar Insinyur, tetapi aplikasi mereka masih rendah, jadi terus kami tingkatkan,” lanjutnya menambahkan.

Menilik pendidikan SMK di Indonesia, Frans Kongi menilai sudah bagus, “Saya pikir sudah oke, artinya siswa di pendidikan vokasi siap dilatih dan siap bekerja. Apalagi seperti lulusan Politeknik siap untuk diaplikasikan, lebih bisa bermain dikalangan industri, sedangkan untuk lulusan pendidikan umum, mereka lebih disiapkan sebagai tenaga research, baik mutu maupun kualitas,” tegas Frans.

Kondisi di Jateng saat ini, untuk pemenuhan tenaga kerja siap pakai memang masih belum mencukupi. “Kita butuh lima ribu tenaga kerja untuk industri garmen, tapi bagaimana mencukupinya?,” tanyanya.

Namun, dirinya optimistis tenaga-tenaga di Indonesia memiliki tingkat kecerdasan dan kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan negara lain. “hanya yang perlu ditingkatkan lagi adalah attitude-nya,” tandas Frans.

Foto dan narasi diambil dari SuaraMerdeka.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *