Rumah Baca KSB Dorong Gerakan Literasi di Kota Serang

Gerakan literasi tak pernah mati di bumi Banten ini. Gerakan tersebut terus bergulir dari waktu ke waktu, yang digerakan dan didorong oleh banyak komunitas, seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta komunitas literasi lainnya. Mulai dari Gerakan Indonesia Membaca (GIM) sampai Gerakan Nasional Literasi Bangsa (GNLB). Salah satu komunitas penggerak itu adalah Rumah Baca KSB, akronim dari Kreativitas Seni dan Baca di Kota Serang.

Salah satu pendekatan dalam rangka mengajak masyarakat mencintai buku dan mau berkunjung ke TBM adalah dengan terus mengadakan berbagai kegiatan, seperti lomba literasi, bazar buku, dongeng, pertunjukan seni dan lainnya.

Junita Bahari Nonci (42), selaku pendiri Rumah Baca KSB mengatakan, gerakan literasi bukan hanya sebatas seremonial belaka. GIM dicanangkan, lantas selesai. “Bukan hanya sebatas itu, tetapi terus berkesinambungan. TBM, komunitas atau pegiat literasi lainnya mempunyai gerakan yang nyata dalam mendorong warga di sekitarnya untuk cinta buku. Jadi kita harus terus bergerak, melakukan aksi nyata ke masyarakat. Dengan harapan budaya membaca semakin tumbuh di masyarakat Banten,” kata Noncy di Rumah Baca KSB, Kawasan Permata Hijau, Blok R No 12, Kota Serang, Selasa (3/5).

Masih di hari yang sama, Rumah Baca KSB sedang melangsungkan peringatan Hari Pendidikan Nasional yang mengusung tema Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita. “Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Kantor Bahasa Banten, Forum TBM, Rumah Baca KSB dan GIM. Kegiatan ini juga dalam rangka terus menggaungkan Gerakan Nasional Literasi Bangsa,” ujarnya.

Junita menambahkan, acara tersebut berlangsung dari Senin-Rabu (2-4/5) mendatang dengan berbagai kegiatan seperti upacara bendera, workshop menulis bersama Tias Tatanka, lomba membaca naratif serta menulis ringkasan cerita untuk tingkat SD.

Pengelola Rumah Baca KSB Dalle Darrel Pudenta, mengatakan, Rumah Baca ini dibangun atas dasar semangat untuk menjadikan Rumah Baca KSB sebagai pusat informasi dan belajar bagi warga sekitar dan umum.

“Serta meningkatkan sumber daya manusia yang ada di sekitar dan meningkatkan kreativitas warga sekitar. Rumah Baca KSB ini berdiri sejak 7 Februari 2010, berawal atas keprihatinan kami saat melihat kondisi anak-anak di sekitar yang tak memiliki alternatif kegiatan bermain lain, selain bermin game dan bermain tak jelas lainnya. Untuk itu kami bangun Rumah Baca KSB. Agar anak-anak mengenal dan akhirnya cinta buku,” kata Dalle.

Di Rumah Baca KSB, Dalle mengatakan, ada kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap harinya. Diantaranya program Cooking Class tiap satu bulan sekali, belajar kelompok, membuat keterampilan bros atau magnet kulkas, program membaca, education trip ke rumah bambu, TBM Rumah Dunia dan tempat lainnya. “Dan tentu saja kegiatan membaca. Dan kita ada rencana Juni nanti akan ke Istana Bogor. Dan sedikitnya tiap hari yang berkunjung ke Rumah Baca KSB lebih dari 30 orang,” paparnya.

Terpisah, Ketua Panitia GNLB Kota Serang sekaligus peneliti dari Kantor Bahasa Banten Nur Saha mengatakan, GNLB merupakan gerakan literasi dari pusat. “Gerakan ini akan kami adakan di delapan kabupaten/kota seluruh Banten. Meski memang baru terlaksana dua kegiatan, yakni di Kabupaten Serang dan Kota Serang. GNLB ini baru diadakan di Banten. Kegiatan selanjutnya akan diadakan di tahun ajaran baru sekitar Juli-Agustus nanti,” kata Nur Saha.

Ia juga mengatakan, gerakan ini dalam rangka membangkitkan semangat anak untuk membaca dan ke depannya kelak mereka mahir dalam menulis. “Kita ingin bahwa kegiatan membaca ini jadi budaya. Kita tahu bahwa minat baca di Banten masih kurang. Karena itu kita terus dorong lewat kegiatan GNLB ini,” ujarnya.

Ia juga berharap, GNLB terus bergulir di tiap-tiap provinsi lain, lewat pengiat litrasi, guru penggerak literasi serta masyarakat penggerak literasi. “Impian kami gerakan ini (GNLB) hingga ke tingkat nasional. Kita terus berupaya menularkan ‘virus’ budaya baca di sekolah yang dimulai dari anak-anak sekolah dasar,” katanya.

Sumber: Banten Raya
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *