Let’s Adopt! Komunitas Penyelamat Hewan Terlantar

Berperilaku baik tidak hanya kepada sesama manusia saja, tapi kita juga harus juga berperilaku kepada hewan itulah yang dilakukan komunitas Let’s Adopt! Indonesia. Let’s Adopt Indonesia merupakan cabang organisasi Let’s Adopt global yang berbasis di Turki.

Komunitas ini didirikan dengan tujuan untuk menyelamatkan hewan-hewan khususnya anjing dan kucing yang terlantar di jalanan. Tujuan lain didirikan komunitas ini adalah mencarikan rumah kepada hewan-hewan yang terlantar. Komunitas ini juga bisa menjadi penghubung para pengadopsi hewan.

Let’s Adopt! Indonesia didirikan oleh Carolina Fajar dan Jeanne Karmila yang melihat saat itu banyak kucing dan anjing yang ada di Indonesia hidupnya terlantar tanpa mempunyai majikan. Dengan alasan itu Carolina Fajar dan Jeanne Karmila mendirikan Let’s Adopt! Indonesia pada tahun 2011.

Pendirian Let’s Adopt! Indonesia berawal dari Carolina dan Jeane melihat yang anak anjing berkeliaran di jalanan Jakarta. Saat itu Carolina dan Jeanne hanya berpikir bahwa itu adalah anjing yang melarikan diri dan mungkin akan kembali pada majikannya.

Namun, pemikiran Carolina dan Jeanne salah, keesokan harinya mereka melihat kembali anjing tersebut yang sedang minum dengan air selokan dan mengobrak-abrik sampah untuk mencari makanan.

Melihat kejadian itu Carolina dan Jeanne merasa berempati dan segera mengambil anjing tersebut. Anjing itu dalam kondisi kotor sekali dengan rambut atau bulunya yang sangat berantakan. Tak hanya itu mereka juga menemukan beberapa luka ditubuh anjin tersebut.

Dengan kejadian itulah Carolina dan Jeane berkomitmen untuk menyelamatkan hewan-hewan yang terlantar di seluruh Indonesia. Sehingga mereka berdua mendirikan Let’s Adopt! Indonesia.

Dalam mendirikan Let’s Adopt! Indonesia ini Carolina dan Jeanne mempunyai misi yang tersendiri yaitu melawan kekejaman terhadap hewan dalam segala bentuk.

Mereka berdua juga merawat hewan-hewan terlantar yang nantinya dipromosikan kepada para pengadopsi. Biaya perawatan yang dikeluarkan didapat dari sumbangan orang-orang yang peduli dengan hewan.

Pada awal-awal berjalan Let’s Adopt! Indonesia telah memberikan rumah kepada 28 anjing dan kucing. Komunitas ini juga mendorong semua orang untuk terlibat dalam merawat hewan. Dengan itu, kominutas Let’s Adopt! Indonesia menjaring sebanyak-banyak aktivis yang menggemari hewan.

Lewat sosial media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram Carolina dan Jeanne memperkenalkan Let’s Adopt! Indonesia. Sampai saat ini dalam Facebook halaman Let’s Adopt! Indonesia  mempunyai anggota sebanyak 26.827 anggota dan rata-rata anggota masih berusia muda antara 17-25 tahun.

Banyak interaksi yang dilakukan dalam Facebook tersebut, seperti melaporkan hewan-hewan yang terlantar, memberikan info hewan yang ingin diadopsi dan lain sebagainya.

Dalam penanganan hewan terlantar, jika itu berada di luar Jakarta maka admin akan langsung memberikan info kepada aktivis terdekat agar langsung ditangani sehingga cepat hewan terlantar tersebut agar cepat diatasi.

Carolina dan Jeanne menyeleksi para pengadopsi hewan terlantar yang telah mereka rawat. Mereka lebih memilih para pengadopsi yang telah memiliki hewan peliharaan sebelumnya. Carol dan Jeane ingin jika telah diadopsi hewan tersebut jauh dari kekejaman hidup di jalanan.

Namun, tak semuanya hewan diadopsi kadang ada beberapa hewan yang harus diselamatkan dan ada juga yang ditempatkan ke penampungan hewan untuk perlindungan.

Dengan adanya komunitas ini semua hewan terlantar Indonesia bisa mendapatkan rumah perlindungan. Lewat komunitas ini juga bisa mengurangi kejahatan-kejahatan khususnya anjing dan kucing.

 

Foto dan narasi diambil dari Kompas.

 

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *