Ocarinesia adalah sebuah komunitas instrumen musik unik ocarina, untuk negeri tercinta Indonesia. Nama “Ocarinesia” merupakan singkatan/gabungan dari “Ocarina” dan “Indonesia”. Ocarinesia berdiri dan berpusat di Malang, pada 1 April 2014, yang bertepatan dengan 100 tahun Ulang tahun kota Malang.
Sampai Saat ini, Ocarinesia telah tersebar di beberapa kota besar, dan berharap bisa melebarkan sayap ke kota lainnya di Indonesia. Ocarinesia juga telah tergabung dalam salah satu asosiasi ocarina internasional, yaitu Ocarina Association yang berpusat di Dallas (www.ocarinaassociation.org/).
Salah satu alasan dibentuknya komunitas Ocarinesia adalah karena tidak adanya komunitas yang mewadahi baik pemain atau peminat ocarina di dalam negeri untuk belajar dan berkreasi. Untuk saat ini Ocarinesia merupakan komunitas ocarina pertama dan satu-satunya di Indonesia. Selain bertujuan mengenalkan ocarina di Indonesia lebih luas, Ocarinesia juga ingin berperan aktif dalam setiap kegiatan yang memberikan manfaat dan kebaikan untuk negeri dan masyarakat, baik secara langsung atau pun tidak.
Ocarinesia memiliki kegiatan-kegiatan baik rutin maupun tidak. Antara lain adalah sebagai berikut :
Keanggotaan Ocarinesia terbuka bagi siapa saja, tidak terbatas usia atau pun gender. Untuk saat ini, anggota termuda adalah seorang siswi SD. Jumlah anggota Ocarinesia (2015) berkisar 30 orang, yang tersebar di beberapa kota di Indonesia, seperti Malang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bali, dan Pontianak. Sedangkan pusat komunitas dan kegiatannya masih ada di kota Malang. Sebagian besar anggota Ocarinesia tidak memiliki latar belakang pendidikan musik formal. Kebanyakan memilih belajar dan bermain ocarina karena memang suka, unik, dan menyenangkan.
Ocarinesia saat ini dikoordinir oleh M. Dedi Rudianto, biasa dipanggil dengan sapaan Dedi, seorang warga Malang, yang sebelumnya aktif di komunitas Save Street Child Malang (SSCM) dan Komunitas Pengguna Linux Malang (KPLI Malang).
Dedi menyelesaikan kuliahnya tahun 2012 dari Universitas Brawijaya, jurusan Ilmu Komputer dengan kesehariannya bekerja sebagai freelance programmer. Ketiadaan komunitas ocarina menyebabkan Dedi belajar ocarina dari internet sejak tahun 2012, terutama dari youtube. Dengan mengajak beberapa teman, akhirnya mendirikan komunitas ocarina di Malang dengan nama Ocarinesia, sebagai wadah untuk saling berbagi dan belajar bermain musik ocarina.
Sumber: Halo Malang