Teater Lima Wajah: Imbangi Teknologi dengan Kesenian

Berawal dari sebuah keinginan sekelompok mahasiswa dalam kondisi fasilitas yang serba terbatas hingga memaksa pemikiran, semangat juang dan obsesi yang berada dalam kungkungan hati dan benak mereka untuk dapat mengekspresikan segala bentuk seni. Dengan tekad yang kuat maka tercurahlah setitik ide untuk mendirikan sebuah Organisasi yang dapat menyalurkan bakat dan minat tersebut, yang pada tanggal 5 Mei 1991 di Institut Teknologi Adityawarman yang saat itu beralamat di  Jl LLRE Martadinata yang sekarang menjadi Universitas Kebangsaan, Jl.Terusan Halimun 37 Bandung.

Dengan beranggotakan kurang lebih 30 Mahasiswa ITA pada masa pendirian Teater Lima Wajah, mereka mampu memberikan rasa simpatik dan respon yang baik bagi para civitas akademika Institut Teknologi Adityawarman yang sekarang menjadi Universitas Kebangsaan. Dengan berbekal dari suatu rasa simpatik dan respon yang baik, pendiri mulai berkonsentrasi penuh dalam upaya memajukan Teater Lima Wajah khususnya dan Kampus Universitas Kebangsaan, hingga sekarang.

Misi dan visi yang dibekalkan dari para pendiri Teater Lima Wajah dari tahun ketahun untuk generasi penerusnya adalah “ Menciptakan suatu bentuk kegiatan seni baik itu seni sastra, seni drama, seni musik, seni tari, maupun segala bentuk kesenian yang berbasis teknologi, karena teknologi tidak akan hilang sampai akhir zaman dan kita bisa mengimbanginya melalui kesenian”.

Foto dan narasi diambil dari laman blog Teater Lima Wajah.

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *