Komunitas Slackline Unjuk Gigi Di atas Seutas Tali 30 Meter

Ketiga remaja menjadi pusat perhatian para warga yang berjalan di sekitaran Celebration Plaza, Grand Wisata, Tambun Selatan, Sabtu (7/5/2016) sore.  Mereka beratraksi di atas seutas tali sepanjang 30 meter yang terikat di antara 2 pohon. Mereka berdiri, berjalan, bahkan meloncat di atas tali itu.

Itulah slackline, jenis permainan lama, namun baru di masyarakat. Slackline sendiri biasanya merupakan atraksi wajib dalam pertunjukan sirkus. Permainan itu menuntut keseimbangan orang yang berdiri di atas tali, tak semudah kelihatannya memang.

Bandung Slackline, di situlah ketiga remaja tersebut bergabung. Komunitas olahraga yang masuk kategori ekstrem tersebut didiran pada 2011, tentunya di Bandung.

“Slackline ini pertama kali di Bandung. Saya anggota yang baru bergabung 3 tahun lalu. Awalnya penasaran saja, karena slackline termasuk olahraga baru di Indonesia, tetapi sekarang sudah sangat menyatu dengan olahraga ini,” papar Syatibie.

Syatibie merupakan warga Cibitung. Kepulangannya ke Bekasi dimalsudkan untuk menghadiri acara tentang slackline di Universitas Islam 45.

“Kita tukar pikiran dan pemberian masukan-masukan kepada temen-temen mengenai slackline dan sebenarnya Bekasi memiliki potensi dalam pelestarian olahraga ini, terlihat dari antusias peminatnya.

Mahasiswa Fakultas Teknik UIN Bandung ini menambahkan, slacline melatih keseimbangan, mental, dan konsentrasi saat melakukan teknik di atas webbing atau tali khusus.

“Olahraga ini mengandalkan kefokusan, mental dan melatih keseimbangan, teknik dasar aja sebenarnya rutin seminggu juga sudah bisa, selanjutnya seperti longline, trickline ,” ujarnya

Selanjutnya, dukungan keluarga, kehati-hatian saat berlatih hingga keseriusan merupakan kunci untuk mendapatkan gaya baru.

“Keluarga sangat mendukung apalagi ini merupakan kegiatan positif dan yang terpenting adalah rajin latihan sama berani mencoba trik-trik baru yang dapat dilihat di Youtube,” pungkasnya

Kegiatan rutin mereka dilakukan di Toko Eiger, Jalan Sumatera, Kota Bandung.

Sumber: Go Bekasi