Menunggu Waktu Sahur Ala Komunitas Gresik Skate

Biasanya, orang menunggu sahur dengan berkeliling kampung sambil membunyikan kentongan. Berbeda dengan komunitas Gresik Skate, mereka lebih memilih berlatih skateboard sekaligus adu trik sambil menunggu waktu sahur.

Beberapa anak muda terlihat lincah memainkan papan kecil beroda empat itu. Jatuh hingga terkapar menjadi pemandangan yang lumrah.

”Namanya juga masih belajar Mas,” ujar anggota Gresik Skate Bayu Maulana saat ditemui di Bundaran GKB Sabtu (11/6) dini hari.

Bayu mengaku, sesama anggota komunitas memang sering mengadakan acara kumpul-kumpul. Apalagi, saat puasa, intensitas kumpul-kumpul semakin sering. Terutama dini hari menjelang sahur.

Berbagai macam hal dilakukan bersama-sama. Mulai sharing soal board hingga adu trik antaranggota. ”Karena masih pemula, jadi belajar bareng,” katanya.

Ketua Komunitas Gresik Skate Adha Hari Seno menyatakan, komunitas yang dia pimpin memang bertujuan mewadahi kreativitas anak muda di Kota Pudak.

Terutama yang memiliki hobi bermain skateboard. Selama ini Gresik Skate berupaya menciptakan para profesional di bidang skateboard. Caranya, rajin berlatih dan mengajak sharing para senior yang sudah ahli.

”Bermain skateboard itu bisa jadi profesi. Namun, belum semua wilayah memiliki profesional di bidang skateboard. Selama ini baru Bandung dan Bali,” jelasnya.

”Kalau sudah profesional, bisa memeroleh support dari brand tertentu. Penghasilannya pun lumayan tinggi,” imbuhnya.

Pria yang juga berprofesi sebagai staf arsip di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya tersebut menuturkan bahwa hobi bermain skateboard memang berbeda dengan hobi lain.

Orang yang memiliki hobi itu sebenarnya tidak boleh asal-asalan.

”Kebanyakan orang yang kurang menjiwai skateboard, ujung-ujungnya pasti gantung papan (berhenti, Red). Akhirnya (papannya, Red) dijual,” ungkapnya.

Sumber: Jawa Pos

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *