Sambut World Blood Donor Day, Komunitas FFG Gelar Donor Darah Serentak

Hari Donor Darah se-Dunia diperingati Selasa (14/6). Selama bulan puasa ini, ketersediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya menipis. Padahal, kebutuhan darah tidak menurun.

’’Dengan donor darah, kita bisa save more life,’’ ujar Ailing, koordinator Freedom Faithnet Global (FFG) Surabaya, yang menggelar kegiatan donor darah di daerah Pucang Rinenggo. Selasa (14/6).

Targetnya, ada 100 kantong darah yang akan diberikan kepada PMI. Menurut Ailing, berdasar data WHO, setiap 2 detik, ada pasien yang membutuhkan kantong darah. Setiap satu kantong dapat membantu tiga nyawa sekaligus. Kebanyakan untuk pasien rumah sakit yang membutuhkan transfusi darah.

Karena itu, untuk menyambut World Blood Donor Day, komunitas internasional FFG menggalang donor darah serentak di Indonesia di 78 titik.

Di kota lain, ada yang menggandeng mobil puskesmas keliling. Mereka jemput bola mendatangi para donor. Ada ibu rumah tangga, pengusaha, insinyur, dan banker. Selain itu, 27 negara lain menggelar hal serupa.

’’FFG ini sudah ada di lima benua, tapi yang mengawali di Indonesia. Banyak hal baik yang bisa disumbangkan untuk dunia, termasuk dengan donor darah,’’ ujar Ailing.

Dalam donor darah tersebut, puluhan warga Surabaya datang menyumbangkan darah mereka. Petugas PMI sigap membantu para donor. Bagi yang menjalankan puasa, donor darah bisa dilakukan setelah berbuka.

Sementara itu, Kepala Humas PMI Surabaya Agung Tri Jutanto sangat mengapresiasi banyaknya institusi yang menggelar donor darah bersama.

Menurut dia, hingga pekan kedua bulan puasa ini, stok kantong darah menurun sampai 5 persen. Pada tahun-tahun sebelumnya, penurunan mencapai 40 persen.

Menurut dia, peringatan Hari Donor Darah Sedunia melecut banyaknya donor yang datang untuk menyumbangkan darah.

Ada dua lokasi yang bisa dituju. Yakni, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI di Jalan Embong Ploso serta unit mobil donor di Taman Bungkul. Setiap hari PMI Surabaya membutuhkan tidak kurang dari 350 kantong darah. Stok itu juga sering disalurkan ke daerah lain yang membutuhkan.

Misalnya, Lamongan dan Pamekasan. Tidak hanya di Jatim, stok darah juga disalurkan ke luar provinsi.

Sumber: Jawa Pos