Rayakan HUT Ke-4, Komunitas Hijabers Gresik Gelar Hijab Kids Festival

Puluhan anak tampil percaya diri dengan berlenggak-lenggok di panggung kompleks Gelora Joko Samudro, Jumat (17/6). Mereka mengenakan aneka kostum bertema etnik lengkap dengan aksesori dan make-up.

Anak-anak usia 5–12 tahun itu tampil dalam pergelaran Hijab Kids Festival yang diselenggarakan Komunitas Hijabers Gresik dalam rangka ulang tahun keempat.

’’Mereka lucu-lucu banget. Ginuk-ginuk gitu,’’ ujar salah seorang juri, Nur Firosah Bahasuan.

Perempuan yang aktif sebagai model freelance, terutama di wilayah Surabaya, tersebut memberikan perhatian khusus pada make-up anak.

Menurut dia, ketika tampil dalam fashion show di panggung, tata rias wajah lebih baik terlihat wajar dan natural.

’’Jangan sampai berlebihan sampai kelihatan dewasa sebelum waktunya. Yang wajar saja agar kesan anak-anak tidak hilang,’’ ungkapnya. Juri lain, Roosje Veronica, juga tertarik pada tata rias yang sederhana.

’’Sebetulnya anak-anak itu tanpa dipakaikan bulu mata palsu pun sudah terlihat lucu dan cantik,’’ ujar pemenang top model Surabaya 1989 itu.

Salah seorang peserta yang mendapat perhatian adalah Shifwa Haura Nisrina yang masih berusia enam tahun. Meski paling mungil di antara peserta lain, dia berjalan begitu gemulai. Begitu pula dengan peserta dari kelompok B yang berusia 8–12 tahun, Kirana Prabawati. Gadis 8 tahun itu sudah sering mengikuti pergelaran serupa sehingga tampak cerdik memanfaatkan space panggung.

Dia tidak hanya berpose di bagian depan panggung sisi kanan dan kiri. Namun, dia mundur ke belakang panggung untuk memamerkan pose serta senyum terbaik.

’’Kami tetap konsisten menggandeng anak-anak seperti tahun-tahun sebelumnya,’’ ujar Presiden Hijabers Uli Darojah.

Perempuan 26 tahun itu memiliki alasan, yakni ingin mengajak anak-anak untuk berhijab dan berprestasi sedari kecil. Ketika dewasa, mereka menyadari bahwa hijab bukanlah penghalang untuk tetap berkarya.

Sumber: Jawa Pos