Pump It Up; Game Sekaligus Olahraga

Siapa sih yang tidak suka bermain game? Hampir semua orang pasti suka, dengan alasan untuk pelepas jenuh atau iseng mengisi waktu luang. Namun ada juga game yang akhirnya menjadi hobi, salah satunya adalah  Pump It Up.

Pump It Up (PIU) adalah sebuah mesin arcade yang merupakan salah satu dance video game berasal dari Korea. Salah satu penggemar game ini adalah Saradhifa Nurrosyida biasa di panggil Dhifa (20th), yang pada awalnya suka pump karena dari SD sudah mengenal DDR (Dance Dance Revolution) yang notabennya mirip dengan pump, dan Dhifa suka game yang berbau musik dan ber-ritmis, kebetulan juga karena Dhifa kuliah di Jurusan Musik jadi bisa sekaligus untuk mempelajari ritmis. Dia menyukai pump karena lebih banyak musik klasiknya dan lebih menantang dari DDR. Walaupun game ini membuat banyak keringat dan rasa capek, tapi itulah keunggulan pump, bisa untuk olahraga tapi tetap senang. Manfaat lainnya yaitu bisa ikut organisasi atau club pump karena hampir setiap kota ada clubnya.

Dhifa bermain pump pertama kali di Galeria Mall Jogja, awal main masih kesusahan karena biasanya injakan kaki cuma ada 4 kalo di pump ada 5, namun lama kelamaan jadi ketagihan dan ingin jago bermain. Dulu, Dhifa bisa latihan hingga 4 kali dalam seminggu dan pertama kali belajar pump dengan temannya bernama Ardian yang sudah 5 tahun lebih dulu mengetahui pump. Tantangan berat juga untuk Dhifa ketika ia harus menabung supaya bisa berlatih pump.

“Aku pingin bisa main sama Amy, Amy tuh cewek paling jago di dunia pump saat ini, dan aku pengen bisa juara WPF (World Pump Festival), tapi jalanku masih panjang, aku harus lebih giat latihan lagi dan sering ikut lomba pump di kota-kota lain.” tegas Dhifa.

Game ini juga mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun dan puncaknya pada tahun 2013, banyak diadakan kompetisi Pump It Up di Yogyakarta maupun kota lain. Dalam kompetisi pump ada 3 kategori yaitu Newbie, Advance dan Pro. Dan mahasiswi Jurusan Musik ISI Yogyakarta ini sudah masuk dalam kategori Pro. Di Kota Yogyakarta sendiri sudah juga mempunyai club pump yaitu ABcom, FDC (Freedom Dance Crew) dan AMT (Automatic Manual Team).

Sumber: Koran Yogya

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *