Lebaran Topat Ala Komunitas Temburun Dengan Spesial Camping

Cuaca Sabtu (16/7) lalu tak terlalu cerah. Daerah sekitaran Mataram dan Lombok Barat diguyur hujan saat siang hari. Namun, hal ini tak menyurutkan semangat para anggota Komunitas Temburun untuk menggelar lebaran topat dengan cara mereka sendiri.

Lebaran Topat memang puncaknya Rabu lalu. Namun, para anggota komunitas Temburun memilih merayakannya hari Sabtu-Minggu dengan menggelar rangkaian acara sendiri. Salah satunya yakni spesial camping lebaran topat.

Salah satu komunitas pencinta alam ini merayakan lebaran topat untuk menggelar silaturahmi bersama anggotanya dengan menggelar camping. Tempatnya di Pantai sekitar Batulayar Lombok Barat. Tempat ini dipilih karena menjadi tempat pemusatan pelaksanaan lebaran topat beberapa waktu lalu.

Meskipun sudah tidak ramai, tetapi mereka memilih lokasi ini bukan tanpa alasan. Karena dalam salah satu agenda Komunitas Temburun, ada kegiatan memungut sampah bekas perayaan lebaran topat.

“Biasanya setelah pelaksanaan lebaran topat, pantai menjadi yang paling banyak dikunjungi. Nah, di sana biasanya masyarakat menyisakan sampah mereka sehingga membuat pantai menjadi kotor. Inilah yang ingin kami bersihkan,” kata Nuriadi, Ketua Komunitas Temburun.

Pria yang akrab disapa Dev ini mengaku komunitas termburun merupakan komunitas tempat berkumpulnya para penikmat wisata alam. Mulai dari air terjun, pantai, gunung serta yang lainnya. Sebagai pencinta wisata alam, mereka tentunya tidak ingin keindahan alam ternoda dengan ulah manusia. Salah satunya yakni sampah yang biasa ditinggalkan pengunjung yang datang ke wisata alam tersebut.

“Banyak orang yang mengaku pencinta alam tapi mereka sering tidak sadar malah mengeksplor alam dan merusaknya. Misalnya saja dengan membuang sampah sembarang di lokasi yang dikunjungi,” kata pria yang kesehariannya menjadi presenter TV lokal tersebut.

Meski dikhususkan untuk anggota Temburun, kegiatan Camping Lebaran Topat Komunitas Temburun ini bisa diikuti oleh nonanggota. Ketentuannya sama saja yakni membawa perlengkapan dan paralatan yang dibutuhkan. Kegiatan ini gratis tanpa dipungut biaya.

“Karena tujuan awalnya kegiatan ini halal bihalal. Di mana melalui kegiatan ini kami ingin memperkuat jalinan silaturahmi dengan aggota maupun di luar anggota, mumpung masih dalam nuansa Lebaran,” jelasnya.

Agus Suprapto salah seorang anggota Komunitas Temburun menjelaskan kegiatan seperti ini menjadi salah satu kegiatan yang penting bagi ia dan anggota lainnya. Di mana, oleh banyak orang, kegiatan ini mungkin dianggap sepele. Namun, dampaknya dirasakan nyata untuk menjaga keindahan wisata pantai.

“Banyak orang yang senang dengan keindahan pantai. Namun tidak semua orang mau menjaga keindahan tersebut,” ungkapnya.

Untuk itulah, melalui kegiatan ini ia berharap paling tidak mampu menyadarkan masyarakat sekitar yang datang ke pantai untuk lebih peduli terhadap kebersihan pantai maupun wisata alam lainnya.

“Karena kalau bukan kita yang menjaga keindahan pantai kita sendiri lalu siapa lagi,” katanya.

Selain  menggelar kegiatan bersih-bersih pantai, Komunitas Temburun juga menggelar kegiatan akustik komedi, bekele, gimmick seru dan berbagai kegiatan lainnya.

Sumber: Lombokpost

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *