Apindo Ramal BI Pangkas Lagi Suku Bunga 25 Basis Poin

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi Bank Indonesia (BI) akan kembali memangkas suku bunga acuannya (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen.

BI rate Juli akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bank sentral yang digelar hari ini hingga esok, 21 Juli 2016.

“Kalau saya lihat selama ini, BI rate kalau turun kan 25 basis poin. Jadi besok mungkin 6,25 persen,” tutur Ketua Umum Apindo Hariyadi B. Sukamdani, Rabu (20/7).

Bulan lalu, RDG BI memutuskan untuk memangkas BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,5 persen. Selain itu, suku bunga deposit dan lending facility juga diturunkan masing-masing sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen dan 7 persen.

Menurut bos grup Sahid Jaya Hotel itu, turunnya BI rate akan memberikan sinyal positif bagi pasar. Selain itu, langkah BI tersebut juga akan mempermudah transisi pasar ke rezim tujuh hari (Reverse) Repo Rate yang mulai berlaku pada 19 Agustus mendatang.

“Dengan repo basis itu nanti akan merefleksikan kondisi pasarnya,” ujarnya.

Hariyadi berharap penurunan BI rate akan diikuti oleh penurunan suku bunga kredit di pasar. Pasalnya, suku bunga kredit di Indonesia masih relatif tinggi dibandingkan negara-negara tetangga.

Tingginya suku bunga kredit merupakan salah hambatan utama untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha domestik. Dalam survei daya saing yang digagas Apindo dua tahun lalu, 30 persen dari responden menyatakan bahwa sulitnya akses ke pembiayaan bisa menjadi hambatan dalam berbisnis.

Oleh karenanya, Apindo mendukung upaya pemerintah, BI, dan Otoritas Jasa Keuangan untuk menekan suku bunga kredit. Misalnya dengan menjaga tingkat inflasi, mematok batas maksimal suku bunga deposito, dan meningkatkan efisiensi di sektor perbankan. (gen)

Sumber: CNN Indonesia