Komunitas Drone Makassar; Wadahi Penggemar Fotografi dan Videografi

Banyak cara untuk menyalurkan hobi bagi Anda pencinta fotografi dan videografi, seperti Komunitas Drone Makasar misalnya. Komunitas ini hadir sebagai salah satu wadah bagi anak muda Makassar yang senang dengan dunia fotografi dan videografi.

Berbeda dari komunitas foto lainnya, komunitas ini terbilang cukup unik, terlihat dari perangkat yang digunakan. Drone  merupakan alat yang digunakan para anggota Komunitas Drone Makassar untuk memotret Makassar dari sudut pandang yang berbeda.

Arbon, anggota dari komunitas yang berdiri sejak Januari lalu ini, mengungkapkan, drone yang sudah dilengkapi dengan kamera ini mampu terbang hingga jarak 300 meter dari pilotnya.

“Drone ini bisa mencapai ketinggian di udara sampai 300 m, kalau jarak dari pilotnya bisa sampai 2km. Kami menyebut pengendali drone itu pilot,” ungkapnya.

Pilot yang mengendalikan drone menggunakan live view atau monitor yang disambungkan langsung ke drone. Disitulah sang pilot bisa melihat gambar yang ditangkap oleh drone dari udara.

Melihat Kota Makassar dari sudut pandang yang berbeda, hal itulah yang ingin diperlihatkan oleh komunitas yang kini beranggotakan 43 orang untuk wilayah Makassar. “Semua yang bergabung itu merupakan orang-orang yang senang motret, apalagi yang memang senang dengan motret gaya aeromodelling,” kata Arbon.

Hobi mengabadikan gambar dengan menggunakan drone ini terbilang cukup mahal. Kabarnya, harga drone yang digunakan mencapai Rp15 juta hingga ratusan juta. “Bergantung fitur yang digunakan drone tersebut. Kalau yang 15 jutaan itu masih standar hasil jepret kameranya itu cuma HD, kalau yang sampai ratusan juta itu menampilkan gambar 4K,” jelas Arbon.

Lebih lanjut Arbon menjelaskan, bahwa komuniatas ini hadir bukan sekedar untuk unjuk gaya, tetapi memang ingin mewadahi orang-orang yang senang dengan dunia fotografi dan videografi dengan melihat sudut pandang dari udara.

Pilot yang menggunakan drone ini juga harus terlatih. Olehnya itu, setiap minggunya anggota Komunitas Drone Makassar melakukan latihan terbang di Lapangan Karebosi. Untuk pemula, yang digunakan adalah drone kecil, latihannya lebih kepada orientasi untuk mengarahkan drone. Jika sudah mahir, anggota komunitas baru bisa menggunakan drone yang lebih besar.

Komunitas yang bersekretariat di Coffee Station Jalan Boulevard ini kata Arbon, bisa menjadi tempat berbagi bagi anggota komunitas yang memiliki masalah pada dronenya. Komunitas yang didirikan oleh Ardi Papsq ini juga telah mengirim anggotanya mengikuti lomba foto di kancah nasional.

Sebanyak enam orang yang telah mewakili Kota Makassar pada perlombaan yang dihelat oleh Gadget City yang berlangsung di Pulau Mandeh, Padang pada Mei lalu. Komunitas Drone Makassar juga membuka peluang bagi yang berminat untuk bergabubg di komunitas ini. “Yang penting memiliki armada drone dan mau saling sharing,” tutup Arbon.

Sumber: Pojoksatu.id

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *