Komunitas Pelajar Peduli Penyiaran Sehat (KPPPS); Menangkal Pengaruh Buruk Tayangan TV

Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumbar membentuk Komunitas Pelajar Peduli Penyiaran Sehat (KPPPS). Hal ini untuk menyiasati banyaknya program penyiaran media, baik televisi maupun radio yang menjadi ancaman bagi generasi muda.

Ketua KPID Sumatera Barat Afrianto Korga mengatakan, KPPPS ini rencananya akan dibentuk di sekolah-sekolah di daerah se-Sumatera Barat, dimulai di Kota Padang sebagai pilot project.

“Semua sekolah di Sumbar kita rencanakan bisa terbentuk komunitas ini. Saat ini Padang sebagai pilot project,” sebut Rino kegiatan sosialisasi pembentukan Komunitas Pelajar Peduli Penyiaran Sehat (KPPPS) di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Rabu (2/3/2016).

Sekda Padang Nasir Ahmad menyebut, mengantisipasi dampak buruk dari tayangan-tayang tidak sehat tersebut juga menjadi PR Pemko Padang. Terlebih saat ini Pemko Padang dibawah kepemimpinan Walikota Mahyeldi dan Wakil Walikota Emzalmi sangat serius mewujudkan visi Kota Padang yang religius.

“Kita memang tengah serius mewujudkan Kota Padang yang religius. Segala hal-hal yang berbau maksiat dan bertentangan dengan nilai-nilai agama tidak bisa kita tolerir,” kata Nasir Ahmad.

Pembentukan KPPPS yang diinisiasi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat ini diapresiasi Sekda. Ia berharap komunitas ini dapat dibentuk di setiap sekolah di Kota Padang.

“Dengan terbentuknya komunitas (KPPPS) di setiap sekolah di Kota Padang diharapkan semakin efektif menanggal pengaruh buruk dari tayangan-tayangan tidak mendidik di media televisi, radio dan media internet,” kata Nasir Ahmad.

Sumber: Valora.co.id

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *