Komunitas Under Moestopo Ground (UMG) Gelar ‘Charity for Our Brother’

Komunitas Under Moestopo Ground (UMG) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDM(B)) menggelar acara yang bertema Charity untuk menunjukkan bentuk kepedulian dan berbagi. Acara ini diselenggarakan untuk mengumpulkan dana bagi salah satu alumnus Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) angkatan 1994 bernama Fadhila Jayamahendra atau kerap disapa Aca yang dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jum’at (16/9) karena mengalami pecah pembuluh darah di kepala akibat Hipertensi.

Acara yang diberi nama ‘Charity for Our Brother’ yang diselenggarakan pada Jumat (23/9) ini merupakan wujud solidaritas dari Komunitas UMG. Selain itu, ada tujuan mulia yang melatarbelakangi acara tersebut. Hal ini disampaikan oleh Rastiaka Dwaraditra selaku ketua pelaksana acara.

“Tujuan acara ini secara khususnya untuk meningkatkan daya kepedulian masyarakat UPDM(B), umumnya untuk masyarakat luas karena kita juga mengundang band dari luar. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau tujuan-tujuan dari acara ini untuk masyarakat umum juga,” ujarnya.

Rastiaka melanjutkan, selain charity acara yang diinisiasi oleh Komunitas UMG ini juga sebagai wujud kepedulian dan berbagi yang telah lama membudaya di komunitas tersebut.

“Berbagi itu sangat penting sekali karena dasarnya juga kita manusia sosial kita nggak bisa melupakan hal itu kita harus peka terhadap sesama kita dan ketika saudara kita butuh bantuan kita, tidak ada salahnya kita mengulurkan tangan untuk membantu mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, kondisi dari Aca sendiri membaik dan telah dipindahkan dari ruang Intensive Care Unit(ICU) ke ruang rawat inap. Namun, kondisinya masih kurang stabil karena tensi darah yang kerap berubah.

Terkait hal tersebut, sejauh ini dana yang diterima oleh Komunitas UMG melalui garage sale dan kecrek dus sebelum memasuki puncak acara telah terkumpul sebanyak 1,5 juta rupiah. Rastiaka juga berharap dengan diselenggarakan acara puncak dari ‘Charity for Our Brother’ ini dapat membantu memaksimalkan donasi, “ya berharap aja dengan acara puncak ini bisa meningkatkan donasi,” lanjutnya.

Penampilan Black Bandit Band pada acara Charity for Our Brother, yang diselenggarakan pada Jum’at (23/9) di pelataran parkir Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). (Foto: Media Publica/Rangga Dipa Yakti)

Acara charity yang diselenggarakan oleh Komunitas UMG ini bukanlah yang pertama. Dikatakan oleh Rastiaka, beberapa kali UMG telah mengadakan acara dengan mengusung konsep yang sama, yakni charity. Tujuan dari acara tersebut tidak lepas dari wujud solidaritas Komunitas UMG sendiri.

“Sebenernya dengan kita nongkrong bareng, kita berkarya bareng, kita tunjukin apa yang kita punya pada mereka, kita tunjukin solidaritas kita. Dari situ orang bisa menilai bagaimana solidaritas kita dan kebersamaan ketika teman lagi kesusahan, kita bantu,” terangnya.

Pentingnya kepedulian juga dirasakan oleh anggota Komunitas UMG lainnya, salah satunya Rama Adhitya. Menurutnya, memperhatikan lingkungan sekitar dan sadar dengan apa yang terjadi adalah penting. Karena dari lingkungan itu sendiri akan membentuk kepribadian masyarakat.

“Jadi kalau bisa di lingkungan kita harus aware dan itulah arti dari kepedulian dan menurut gue itu penting,” tuturnya.

Rama menambahkan bahwa dengan adanya acara ‘Charity for Our Brother’ memiliki motivasi yang baik karena menunjukkan bentuk solidaritas Komunitas UMG.

Sementara itu, Rastiaka berharap lewat acara puncak ini dana yang didapat nantinya bisa membantu melancarkan kesembuhan Aca. “Harapannya terlebih tentunya dapat donasi yang banyak agar bisa membantu kepulihan Mas Aca dan bisa memberikan sebuah gambaran kepada orang-orang bahwa kebersamaan itu adalah hal yang utama,” tutupnya di akhir wawancara.

Sumber: Media Publica

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *