Langkah Pertama Untuk Melakukan Penyelamatan Anjing Terlantar

Keberadaan anjing di tempat umum seringkali dianggap sebagai “musuh”. Hal ini lantas membuat anjing itu terlantar atau bahkan menjadi sasaran empuk sindikat pencuri anjing untuk kemudian dipotong dan dijadikan makanan.

Anjing-anjing yang terlantar tidak semuanya liar, terkadang anjing yang terlantar merupakan hewan peliharaan yang lepas dari pemiliknya dan tak bisa kembali pulang. Saat ini sudah terdapat beberapa lembaga yang fokus dalam penyelamatan hewan terlantar, salah satunya Jakarta Animal Aid Network (JAAN).

Berdiri selama enam tahun lebih, JAAN tidak hanya menyelamatkan anjing, tapi juga kucing dan monyet. Selama lembaga ini berdiri setidaknya sudah 758 anjing diselamatkan dan ribuan kucing.

Karin Franken, salah satu pendiri JAAN, memberikan tips mengenai penyelamatan hewan, terutama anjing.  “Untuk rescue secara pribadi harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita mengabaikan keselamatan diri dalam melakukan penyelamatan. Cara paling aman adalah anjing itu harus dikarantina selama dua minggu. Dipisahkan dari binatang lain dan manusia. Lalu kemudian dimandikan supaya tidak ada kutu dan diberi vaksin,” paparnya.

Setelah upaya penyelamatan ini dilakukan, langkah selanjutnya dapat menghubungi lembaga penyelamat hewan. Lembaga penyelamat hewan memiliki akses dengan para pengadopsi binatang agar hewan terlantar itu terjamin hidupnya.

“Kami menghargai orang yang melakukan tindak penyelamatan dahulu, karena seringkali pelapor anjing terlantar memberikan informasi yang tidak jelas. Kalau memang ingin menyelamatkan binatang terlantar, kita (JAAN) mau membantu. Jangan sungkan menghubungi JAAN,” imbuh Karin.

Sumber: MetroTV news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *