Sahabat Beasiswa Untuk Negeri (SABUN); Prihatin Terhadap Kesenjangan Pendidikan di Indonesia

Komunitas Sahabat Beasiswa Untuk Negeri (SABUN)  adalah sebuah komunitas yang dihuni oleh para mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang menerima beasiswa lewat berbagai jalur.

Komunitas ini didirikan atas dasar keprihatinan terhadap kesenjangan pendidikan yang terjadi di kalangan masyarakat luas. Pernyataan tersebut langsung dikemukakan oleh Ketua Umum Komunitas ini yaitu Ramadhani.

”Awal didirikannya komunitas ini pada tanggal 5 November tahun 2013 lalu dan atas dasar keprihatinan kami terhadap kesenjangan pendidikan ” ujarnya.

Ramadhani menjelaskan bahwa penggagas dan pendiri dari komunitas SABUN juga merupakan seorang Alumni dari Universitas Sumatera Utara yang bernama Kabul Warsito S.Si M.Si.

Lebih jelas Dhani mengatakan Komunitas ini juga memberikan informasi – informasi dan memberi pemahaman lebih detail tentang bagaimana dunia Universitas ke sekolah – sekolah di Sumatera Utara agar nantinya para siswa dan siswi di sekolah tersebut dapat menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi sesuai dengan minat dan kemampuan masing – masing.

SMA Matauli Pandan di Sibolga, Pesantren Misbahul Ulu di Provinsi Aceh, dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang di Kabupaten Simalungun merupakan beberapa sekolah yang pernah dikunjungi oleh Komunitas SABUN dalam melaksanakan kegiatannya.

Di Komunitas SABUN ini tidak hanya dihuni oleh mahasiswa dari satu Fakultas di Universitas Sumatera Utara melainkan juga ada dari berbagai Fakultas seperti Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Psikologi dan masih banyak dari beberapa Fakultas lainnya yang bergabung di dalam komunitas ini.

” Kalau perekrutan kita melalui pengumuman di media sosial atau di website kita juga. Terkadang kita menempelkan brosur juga di mading (majalah dinding) beberapa gedung Fakultas ” Terang Ramadhani.

Dalam kesempatan berbincang dengan mahardika.com Ramadhani juga menekankan dan mengajak untuk anak – anak yang kurang mampu tetapi ingin belajar di tingkat perguruan tinggi agar tidak mudah putus asa.

” Harapan kami di Komunitas ini untuk adik – adik yang kurang mampu diluar sana namun ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi untuk tetap optimis. Jangan jadikan kemiskinan itu sebagai momok untuk tidak melanjutkan pendidikan. Beasiswa tidak hanya bisa dilakukan lewat jalur bidikmisi, tetapi juga bisa dari berbagai lembaga negeri maupun swasta ” Jelasnya mengakhiri perbincangan.

Sumber: Berita Mahardika

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *