Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88, sebanyak 8.480 orang dari gerakan pramuka penggalang dan penegak dari puluhan Yayasan Pendidikan Dasar Menengah (YPDM) dan Yayasan Perguruan Tinggi (YPT) Jawa Barat dan Banten, mengikuti Kemah Besar Satuan Komunitas Pramuka Paguyuban Pasudan.
Kemah besar satuan komunitas pramuka Paguyuban Pasundan tersebut diadakan di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang mulai Kamis (27/10) hingga Sabtu (29/10).
Ketua Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi mengatakan, kegiatan kemah terbesar tersebut bertujuan untuk melakukan pengkaderan generasi muda untuk mengangkat harkat dna martabat Bangsa Indonesia sesuai dengan cita-cita awal Paguyuban Pasundan.
“Tentunya dengan melalui lembaga pendidikan. Karena lembaga pendidikan ini memiliki organisasi yang terbukti dalam membentuk karakter bangsa. Yakni gerakan pramuka,” ujar Turmudzi usai upacara pembukaan Kemah Besar Satuan Komunitas Pramuka Paguyuban Pasudan dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88, Kamis (27/10).
Menurutnya, kemah besar ini baru pertama kali dilakukan se Jawa Barat dan Banten. Kemah tersebut sangat penting dilakukan, mengingat saat ini neara tengah membutuhkan kader-kader muda yang akan meneruskan perjuangan para pemuda dalam menciptakan dan menjaga NKRI.
Hal itu, kata dia, juga sebagai meneruskan cita-cita Paguyuban Pasundan yang berkontribusi dalam cikal bakal dan pencetusan gerakan Sumpah Pemuda pada era Otto Iskandar Dinata. Pasalnya, Paguyuban Pasundan merupakan satu-satunya organisasi kesundaan yang turut serta mendeklarasikan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 silam.
“Itulah yang menjadi inspirasi Paguyuban Pasundan. Dengan kegiatan ini agar para generasi muda dapat memiliki karakter, toleran, ramah, nasionalisme, patriotisme dan bela negara seperti dicita-citakan Pemuda Indonesia pada masa lalu,” kata dia.
Sumber: Progres News