Paguyuban Honda Kudus; Tak Sekadar Rumah Besar Pecinta Motor Honda

Paguyuban Honda Kudus (PHK), menjadi rumah besar bagi komunitas-komunitas pecinta atau pemilik motor keluaran Honda. Beberapa komunitas tersebut HTCK, Scoopy Owner Kudus, Beat Kudus, CB Kudus, dan sebagainya.

Komunitas ini tak hanya sekadar sebagai wadah komunitas-komunitas lain. Tapi juga menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, serta menjadi wadah yang berguna bagi sesama manusia.

Septian Adi C, ketua PHK ini mengatakan sejak tahun 2014 dirinya dipercaya teman-temannya untuk mengetuai komunitas tersebut. Menurut teman-temannya, Aan, panggilan akrabnya, dinilai mengenal seluk beluk permasalahan klub motor. Sehingga dari pengalaman ini, Aan dipercaya teman-temannya menjadi ketua klub tersebut.

Berbagai kegiatan telah dilakukan komunitas ini. Terutama berkaitan dengan acara-acara yang digelar diler Honda, seperti safety riding.

“Komunitas ini mengutamakan keselamatan pengendara, untuk itu kegiatan seperti ini sering kami ikuti dengan menggandeng komunitas motor Honda yang berada di bawah naungan PHK,” kata Aan, Kamis (2/7/2015).

Berbagai kegiatan lainnya yakni kegiatan yang bersifat sosial seperti bakti sosial atau acara buka puasa bersama dengan anak-anak panti asuhan. Di bulan yang suci ini, pihaknya berencana mengadakan kegiatan tersebut di PA Mlati, Purwosari Minggu (28/06/2015).

Dalam acara ini, Aan mengundang anggota komunitas motor Honda untuk berbagi dengan mereka. Sebelumnya mereka mengadakan rolling kota Kudus dan berbagi takjil untuk kaum dhuafa di sudut-sudut kota. “Ini kegiatan rutin tahunan kami yang diagendakan selama bulan Ramadhan datang,” kata Aan.

Di tengah populasi pengguna motor Honda yang semakin meningkat, Aan mengaku siap menerima mereka yang hendak bergabung menjadi anggota paguyuban ini. Baik dalam komunitas motor honda maupun berkontribusi langsung dengan PHK ini.

“Harapan kami ya kami ingin tunjukkan eksistensi komunitas ini. Pertama, kami ingin mengubah mindset masyarakat tentang komunitas motor yang identik dengan ugal-ugalan. Kedua yakni dengan cara mengutamakan keselamatan berkendara yang baik,” kata Aan.

Sumber: KORAN MURIA

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *