Gubuk Cerita: Ingin Menyimpan Romansa Cerita Lama Bersemi Terus

Gubuk Cerita mulanya adalah perpustakaan pribadi yang akses peminjamannya terbuka untuk publik, kini berkembang menjadi perpustakaan kolektif yang dikelola oleh komunitas. Bayangkan Anda adalah penggemar buku yang sangat suka dan ingin terus membaca buku-buku berkualitas. Tapi, masalahnya, buku seperti itu sulit sekali didapat—tak beredar di perpustakaan atau peredarannya terbatas hanya di toko buku. Masalahnya makin runyam karena di daerah Anda tinggal ternyata tak ada perpustakaan, apalagi toko buku. Galau, deh!

Kegalauan di atas bisa jadi bukan sekadar imajinasi. Di Jawa saja ada begitu banyak pelosok yang tak terjangkau buku; toko buku nihil di sebagian daerah, sementara nasib perpustakaannya (yang dikelola pemerintah) tak berkembang. Bagi para pecandu buku keadaan semacam itu tentu saja adalah sumber derita.

Penderitaan “para pecandu” itu tak perlu terjadi jika mereka punya ruang untuk ‘mengobati’ kecanduannya. Gubuk Cerita dibangun dari impian tentang ruang semacam itu; tempat untuk mendapatkan buku dengan mudah dan murah—bahkan gratis!

Pada dasarnya, Gubuk Cerita adalah ruang multidimensi. Ia bisa menjadi lapak jual-beli buku sekaligus perpustakaan bersama. Di saat yang sama, ia pun dapat menjadi ruang tukar informasi (medium diskusi), yang semoga saja mengasyikkan.

Tak ada yang baru di bawah mentari. Gagasan tentang Gubuk Cerita pun sama sekali bukan sesuatu yang baru. Ini hanya duplikasi dari ide-ide sebelumnya; penggandaan cerita yang sudah-sudah. Justru begitulah yang sebaiknya terjadi: komitmen pembangunan ruang baca memang harus dilipatgandakan.

Untuk terlibat dalam pelipatgandaan itu, kita hanya butuh melakukan sesuatu: memulai, mengawali. Ingat, seperti yang sudah tertulis di atas, cerita hanya akan menjadi ada jika ia memiliki awalan. Jadi, mari kita awali dengan harapan: semoga ini bukan sekadar CLBK (Cerita Lama Bersemi Kembali); semoga Gubuk Cerita menjadi semacam CLBT (Cerita Lama Bersemi Terus).

 

Sumber: Laman Blog Gubuk Cerita

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *