Komunitas Terabas Sawahlunto Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Aceh

Komunitas motor terabas di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), salurkan bantuan bagi korban gempa Aceh melalui gabungan masyarakat peduli bencana di kota itu, Rabu.
“Bantuan ini merupakan sumbangan spontan dari para peserta event Sawahlunto Trail Adventure 2016 yang dilaksanakan akhir pekan lalu, meskipun nilainya tidak seberapa namun diharapkan dapat sekadar meringankan beban para korban gempa yang menimpa Kabupaten Pidie dan sekitarnya,” kata Koordinator komunitas pecinta olahraga petualangan tersebut, Deri Asta SH di Sawahlunto, Rabu.
Dia menjelaskan, bantuan senilai Rp2 juta lebih itu mereka salurkan melalui pos peduli gempa aceh yang dikoordinir oleh Komunitas Pecinta Alam Sawahlunto (KOMPAS) bersama kelompok wartawan peduli korban bencana di Sawahlunto.
Selain bantuan tersebut, pihaknya juga terus mencoba menggalang kepedulian berbagai pihak agar turut bersama-sama membantu para korban gempa yang hingga saat ini sebagian besar masih berada di pengungsian.
“Lakukan apa yang bisa dan jangan pikirkan nilainya karena sekecil apapun bantuan tersebut akan sangat dibutuhkan bagi saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah,” imbaunya.
Sementara itu, koordinator posko peduli korban gempa Aceh, Yusianto mengatakan ia bersama sejumlah relawan lainnya membuka layanan penyaluran bantuan selama satu minggu terhitung sejak Sabtu(10/12).
“Direncanakan seluruh bantuan yang terhimpun akan diantar langsung ke Aceh pada Minggu(18/12) sehingga masih ada kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan melalui posko ini hingga Sabtu(17/12),” kata dia.
Salah seorang relawan lainnya, Roynaldo menambahkan hingga saat ini pihaknya sudah menghimpun bantuan berupa uang tunai sekitar Rp12 juta serta 10 karung pakaian bekas yang diperoleh dari donatur dari berbagai kalangan dan status sosial.
Menurutnya, kepedulian masyarakat kota yang berpenduduk sekitar 51 ribu jiwa lebih itu cukup tinggi sehingga pihaknya meyakini bantuan akan terus mengalir hingga jelang ditutupnya posko relawan tersebut.
“Disamping mendirikan posko penyaluran sumbangan di jalan, para relawan juga ada yang langsung menjemput ke rumah para donatur dan jumlah tersebut belum termasuk sumbangan yang belum sempat diambil akibat keterbatasan jumlah relawan dan sarana transportasi,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada para calon donatur juga bisa menyumbang dalam bentuk peralatan mandi serta kebutuhan lainnya bagi anak-anak, wanita dan ibu hamil.
“Kami mendapatkan informasi bantuan jenis itu sangat minim sekali sehingga alangkah baiknya jika masyarakat juga mempertimbangkan kebutuhan para korban sebelum menyalurkan bantuan,” ajaknya.
Sebelumnya, pengungsi korban gempa Aceh berkekuatan 6,5 SR berpusat di Kabupaten Pidie, hingga hari ke enam pasca gempa terus bertambah hingga mencapai 83.838 orang yang ditempatkan di 124 titik.
“Data pengungsi yang terus melonjak harus dicermati. Kami akan mengambil sikap penanganan selanjutnya guna menghindari lonjakan pengungsi,” kata Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, Senin(12/12).
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *