Komunitas Smart Mommy; Menepis Label Hura-Hura Dengan Giat Berbagi Sesama

Label sosialita yang suka hura-hura ditepis anggota Komunitas Smart Mommy. Setiap tiga bulan sekali, mereka terjun langsung membantu warga yang membutuhkan.

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menyebar kebahagiaan. Satu yang dipilih Miana Dewi, berbagi ke sesama. Satu momen yang begitu berkesan, saat puasa lalu. Saat itu, bersama teman-teman, dia membagikan 200 nasi kotak secara random di enam titik di Kota Semarang.

“Waktu kami membagikan, banyak feed back positif yang kami terima. Bahkan, ada yang sampai mengucap terimakasih berulang kali. Rasanya, jadi terenyuh sekaligus senang karena bisa berbagi kebahagian kepada sesama. Senang bisa menjadi manusia yang bermanfaat,” ungkapnya.

Wanita yang akrab disapa Mia ini tak sendiri. Bersama teman-teman di Komunitas Smart Mommy, secara berkala mereka menggelar kegiatan sosial. Biasanya, kegiatan itu dilakukan tiga bulan sekali. Sasarannya, warga yang membutuhkan.

“Sasarannya lebih ke personal. Kenapa? Agar bantuan yang diberikan maksimal dan benar-benar bermanfaat. Ini yang mungkin tidak banyak dilakukan komunitas lain,” ucapnya.

Smart Mommy merupakan komunitas yang beranggotakan kaum hawa yang merupakan sosialita di Semarang. Komunitas yang berdiri 27 Agustus 2014 ini terbentuk dari kesamaan visi anggota yang tergugah hatinya melihat ketimpangan sosial di sekitar mereka. Itu sebabnya, setiap anggota punya kewajiban mencari orang-orang yang butuh bantuan di sekitar mereka, untuk diajukan mendapat bantuan dari komunitas.

Setiap bulan, saat menggelar arisan, masing-masing anggota dipungut iuran wajib yang hasilnya diberikan kepada orang yang membutuhkan tersebut. Anggota juga didorong memberi bantuan sukarela sebagai tambahan bantuan yang dihimpun.

“Kami punya kesamaan visi, segala kelebihan yang dimiliki tidak harus dihamburkan lewat bersenang-senang tetapi juga bisa menyenangkan orang lain dan bermanfaat bagi yang lain,” imbuh Mia.

Tak hanya kegiatan sosial. Menurut Mia, Smart Mommy juga menggalang bisnis dan investasi dari anggota. Kegiatan ini merupakan bagian dari pemberdayaan anggota agar menjadi wanita mandiri, bukan hanya bergantung apda suami.

“Jadi, di komunitas ini, asyiknya, bisa belajar bisnis karena banyak anggota merupakan pengusaha. Kami bisa saling support. Ke depan, kami berencana membuat usaha bersama yang dikelola anggota sehingga bisa sekalian belajar bisnis bareng-bareng. Di komunitas ini juga ada arisan emas batangan yang tentu sangat bermanfaat sebagai investasi bagi anggota,” ujarnya.

Kebahagiaan bergabung di Komunitas Smart Mommy juga dirasakan Yuni. Terutama, kepuasan bisa membantu sesama. Pernah, dia memberi bantuan kepada seorang tukang becak di sekitar kawasan Siranda. Melihat tukang becak tersebut sumringah dan berucap terimakasih sambil mendoakan, Yuni tersentuh.

“Meski hanya ucapan, rasa terimakasih dari mereka jauh lebih berharga dan barangkali tak sebanding dengan apa yang kami beri. Saya rasanya senang banget meski nggak seberapa tapi bisa membuat mereka senang itu sudah cukup,” ungkapnya.

Pengusaha Gorden di Banyumanik ini mengatakan, yang tak kalah menyenangkan, dia mendapat banyak teman di Komunitas Smart Mommy. Bahkan, setiap anggota menganggap keluarga dan saling memotivasi.

“Di komunitas ini, kami sudah kenal lama jadi sudah seperti keluarga. Saling memotivasi, saling mendukung dan jika ada masalah, semua berusaha diselesaikan secara musyawarah,” terangnya.

Yuni berharap, komunitas ini bisa mempertahankan spirit yang selama ini dipegang serta makin solid. Sebab, berkomunitas pada intinya adalah untuk menambah saudara dan teman, bukan sebaliknya.

Sumber: TRIBUN NEWS

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *