Tercatat ada 2.000 kucing liar di Samarinda. Tiap kucing berpotensi terus berkembang biak. Ada yang peduli dengan makan, kesehatan, dan keselamatan kucing-kucing itu? Ya, ada. Ella Barack bersama rekannya membentuk komunitas menangani kucing-kucing domestik yang tidak terurus itu. Tergabung dengan nama Paws Cat Rescue.
“Kami memang tidak menampung kucing-kucing, tapi kami merawat dan mengobati kucing-kucing yang terluka,” ujar Ella, ditemui pada Rabu (16/11) lalu di kediamannya, bilangan Jalan Jakarta, Samarinda.
Selain peduli, Ella dan teman-teman mengaku kerap menyuarakan perlakuan terhadap kucing. Sebaiknya, tak ada lagi marah bahkan menendang jika ada kucing menghampiri, meminta sisa makan. Selain itu, kucing tidak dibuang di tempat sampah. “Karena kucing bukan sampah. Apalagi dibuang ketika masih bayi, tidak bisa bertahan bila di tempat sampah,” beber dia.
Ada tim khusus yang terbagi untuk mencari kucing yang sakit atau terluka. Komunitas ini tergabung dari mahasiswa, pegawai hingga tenaga medis. “Peduli tidak hanya pada sesama manusia tetapi kepada sesama makhluk hidup, bila tidak bisa memberi makan setidaknya tidak menyakiti,” ucap Ella.
Tak hanya soal kondisi, kucing-kucing ini pun coba dikontrol populasinya. Buat apa? Menurt Ella, menekan populasi kucing liar untuk kepentingan habitatnya. Sebab, kucing sangat mudah beranak pinak. Bila terjadi “ledakan” populasi maka semakin banyak kucing-kucing terlantar.
Sumber: PROKAL