Demo mahasiswa Aliansi Semarang Raya ricuh

Unjuk rasa mahasiswa Aliansi Semarang Raya di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (12/1) berlangung ricuh. Penyebabnya, polisi merebut ban dan solar yang akan digunakan peserta untuk dibakar.

Aksi yang menuntut penurunan sejumlah harga bahan pokok yang pro rakyat beberapa kali terlihat memanas. Saling dorong antara polisi dan pengunjuk rasa pun terjadi. Mereka juga mendorong blokade polisi serta pintu gerbang untuk mengambil ban dan solar yang disita.

Situasi semakin memanas saat polisi mulai menghalau pengujuk rasa. Polisi yang mencoba memertahankan pintu gerbang, sempat terdesak mahasiswa. “Aksi kami berlangsung damai, kenapa kami dipukuli,” teriak salah satu orator aksi menggunakan pengeras suara.

Mahasiswa yang merangsek masuk ke kantor Gubernur Jawa Tengah mendesak bertemu perwakilan eksekutif maupun anggota DPRD Jawa Tengah. Polisi meminta mahasiswa untuk tenang dan melanjutkan aksi demo tanpa aksi yang merusak.

Emosi polisi dan mahasiswa mereda saat negosiasi dan mereka ditemui perwakilan pejabat Pemprov Jawa Tengah yang berjanji untuk menyampaikan aspirasi mereka. Jadug Trimulyo, selaku koordinator Aliansi Semarang Raya mengaku, aksi mereka didasari tuntutan kepada untuk segera menurunkan harga sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat.
“Program pemerintah saat ini jelas merugikan rakyat kecil. Sebut saja kenaikan tarif administrasi Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), BBM, dan kenaikan tarif listrik,” ujarnya.

Menurut mereka, kebijakan tak berpihak itu disebabkan lemahnya koordinasi antar kementerian yang justru menimbulkan kegaduhan saat merumuskan kebijakan. Akibatnya kebijakan yang lahir justru prematur dan merugikan rakyat kecil.

“Kesejahteran umum itu sumber kebahagian rakyat. Negara seharusnya tidak boleh menjadi tempat penggarong atas nama kapital,” tegasnya.

Aksi ini diikuti sekitar 50 mahasiswa dari Kampus Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, UPGRIS, dan Polines.

Sumber: Merdeka.com

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *