Kontras Cabai Rawit: Petani Jual Rp 35 Ribu, di Pasar Rp 100 Ribu

Meskipun harga cabai rawit tengah melejit di pasaran, namun tampaknya tidak bisa dinikmati oleh para petani cabai.

Di pasar tradisional Sumenep, harga cabai rawit mencapai Rp 100 ribu per kg. Padahal di tingkat petani harganya hanya Rp 35 ribu per kg.

“Kalau untuk cabai kecil, hasil panen kami dibeli dengan harga Rp 35 ribu – 40 ribu per kg. Padahal di pasar katanya harganya mencapai Rp 100 ribu per kg,” kata salah satu petani cabai asal Kecamatan Pasongsongsan, Sumenep, Sucipto, Senin (23/01/2017).

Ia memaparkan, panen cabai saat ini memang tidak bisa disebut melimpah, karena faktor cuaca. Selama hujan masih kerap turun, maka hasil panen cabai di tingkat petani tidak bisa maksimal.

“Kalau saya biasanya memanen cabai setiap 3 hari sekali. Memang tidak bisa menunggu sampai merah, karena takut busuk sebelum diambil. Jadi rata-rata masih hijau agak kemerahan, langsung dipanen. Takut keduluan hujan,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, harga cabai rawit di pasaran mencapai Rp 100 ribu per kg sejak awal Januari 2017. Sementara untuk cabai merah besar, harga berkisar Rp 30 ribu per kg.

Sumber: Berita Jatim

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *