Hari Sejuta Pohon, Kophi Gelar Aksi Cabut Paku

Memperingati hari sejuta pohon yang jatuh pada 10 Januari lalu, Koalisi Pemuda Hijau (Kophi) Sumut dan Komunitas Mikroskil Youth Care akan menggelar aksi cabut paku dan kampanye tentang pohon pada  minggu (15/1/2017) di jalan halat, Medan.Kegiatan ini bertujuan melestarikan lingkungan hidup dengan melakukan perawatan terhadap pohon. Menurut Kepala Divisi penelitian dan pengembangan Kophi Sumut, Adinda Syafira, pengetahuan tentang pohon kebanyakan hanya mengetahui akan  pentingnya menanam pohon, tidak pada kesadaran manfaat pohon itu sendiri.

“Kebanyakan dari kita mungkin cuma tau pentingnya menanam pohon, tapi kadang kita lupa dalam memberi manfaat yang maksimal untuk kita, pohon itu juga perlu dirawat,” ujar Adinda kepada GoSumut sabtu (14/1/2017).

Kepedulian terhadap pohon-pohon yang mendapatkan perlakuan dari beberapa pihak membuat Kophi Sumut dan Komunitas Mikroskil Youth Care berinisiatif menggelar aksi cabut paku.

“Ini bisa dilihat, dari pohon-pohon yang ada di jalan, pohon dijadikan kepentingan beberapa pihak untuk kampanye dan iklan, mereka menjadikan pohon sebagai sarana publikasi, mereka menancapkan paku dan melilitkan kawat di batang pohon. Padahal, sebenarnya perlakuan itu mempengaruhi pertumbuhan pohonnya,” ujar Adinda.

Aksi ini akan dimulai dari Jalan Halat menuju Taman Teladan. Peserta akan membersihkan dan mencabut paku yang ada di pohon sepanjang jalan tersebut. Selain aksi mencabut paku, mereka juga akan mengkampanyekan tentang pentingnya melestarikan dan merawat pohon.

“Akibat dari paku yang tertancap di pohon, nantinya akan mengganggu pertumbuhan pohon itu. Paku yang tertancap dapat merusak jaringan yang ada didalam pohon. Sel-sel di dalamnya pun akan mati, akibatnya pohon juga bisa mati dan akhirnya tumbang,” ujarnya.

Menurut Adinda, ia berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan  kesadaran tentang pentingnya menjaga alam, khususnya pohon.

“Melalui aksi ini kami berharap nantinya anggota, peserta, dan masyarakat paham bahwa paku dan kawat itu tidak baik untuk pohon. Semoga mereka lebih bijak dalam menggunakan dan memperlakukan pohon,” tutupnya.

Sumber: Go Sumut
Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa liputan acara komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *