Paguyuban Ontel Sukabumi (POS); Galakkan Kegiatan Sosial Untuk Masyarakat

Komunitas Paguyuban Ontel Sukabumi (POS) kali pertama dikenalkan Ade Suhendi pada tahun 1990. Pria asal Sukabumi itu merupakan pencinta benda kuno yang concern terhadap sepeda ontel hingga ke telinga kaula muda Sukabumi.

Namun pembentukannya baru dimulai tahun 2003 dan kian hari kian berkembang. Dari mulai anggota hanya 10 orang menjadi 50 orang anggota dari kota maupun kabupaten Sukabumi.

“Dari kang Ade Suhendi, pencinta benda kuno yang terdiri dari pencinta benda lawas kian hari makin bertambah,” kata anggota Komunitas POS Kang Wendis.

Menurutnya, komunitas ini merupakan wadah pencinta sepeda ontel dan benda kuno, di mana sesama anggotanya terus menjalin silaturahmi. Termasuk diskusi tentang benda-benda kuno dan terus menggalakan kegiatan sosial untuk masyarakat.

“Sebetulnya, kami didalam komunitas ini tidak ada ketua atau pimpinan, semua kita saudara, keluarga, banyak yang sudah kami lakukan dari sisi sosial. Mulai dari membantu korban bencana, membersihkan sungai dari sampah, sunatan masal dan lainya,” beber Wendis.

Ia menambahkan, selain mengajak masyarakat untuk mengkampanyekan penggunaan sepeda nan ramah lingkungan dan dapat mengurangi polusi udara di Sukabumi. Dampak positif yang bisa diambil adalah ajang menambah penghasilan dari berburu benda kuno khususnya sepeda ontel.

“Sepeda ontel adalah salah satu saksi sejarah perjuangan para pahlawan di masa gerombolan atau penajajahan, semakin tua umur benda kuno ini semakin mahal harganya, dan banyak diburu oleh komunitas dari luar kota maupun provinsi,” tandas dia.

Lebih jauh, Wendis menuturkan, komunitasnya tak mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah. Namun demikian, anggota yang tergabung di POS tetap komitmen berjuang untuk melestarikan benda-benda yang bernilai sejarah di di wilayah Sukabumi.

“Semenjak kami berdiri, komunitas POS terus mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan peninggalan pejuang kita,” tandasnya.

Sumber: Sukabumi Ekspress

Siarkan Beritamu Sekarang!
Redaksi komunita.id menerima tulisan berupa profil komunitas untuk dipublikasikan. Panjang tulisan minimal 2 paragraf. Kirim artikel ke [email protected]. Jika tulisan sudah pernah dimuat di blog atau situs media online lainnya, sertakan pula link tulisan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *